Berita aktual yang mengejutkan dan marak di internet adalah tentang Mark Zuckerberg yang Masuk Islam. Berita ini membuat respon banyak pihak, dari yang mengatakan tidak mungkin, imposible, mungkin saja dan-lain–lain. Mendengar berita spektakuler ini saya pun searching di internet. Banyak sekali situs berita yang memberitakan ini baik dalam bahasa Indonesia ataupun dalam bahasa Inggris.

Informasi yang sangat menggemparkan sedang terjadi bahwa pemilik Facebook, situs jejaring sosial yang sangat terkenal di dunia, menyatakan diri dan memutuskan untuk masuk ke dalam Agama Islam. Keputusan ini di ambil setelah ia mengumumkan untuk menutup facebook pada bulan Oktober. Setelah masuk Islam, Mark zuckerberg dikenal dengan nama Abu Bakar Markuz. Dalam pernyataanya Mark Abu bakar berkata :
"Aku sudah ingin mengkonversi sejak waktu yang sangat lama. Kemarin, ketika kita akhirnya memutuskan untuk menutup Facebook dalam 24 jam pada bulan Oktober, saya mengambil beberapa waktu keluar untuk berpikir tentang apa yang benar-benar mendefinisikan hidup saya. Saya sampai pada kesimpulan bahwa jika tidak ada Facebook, maka tidak ada Mark Zuckerberg. Saat itulah aku tersadar. Saya beruntung bahwa seseorang di Facebook memiliki aplikasi web untuk konversi online, jadi saya pergi ke depan dengan itu. Ya, sebenarnya. Aplikasi ini juga diposting pemberitahuan di dinding saya, Anda dapat mengechecknya . Semoga Allah bersama Anda.

Mark Abu-Bakar juga mengatakan bahwa ia kini berencana untuk mengambil cuti Facebook untuk berkonsentrasi pada sesuatu yang memiliki hasil yang lebih positif. Dia juga mengisyaratkan bahwa markas Facebook mungkin bergeser ke Afghanistan juga.

Ketika CEO Apple Steve Jobs diminta untuk mengomentari hal ini, ia mengatakan bahwa ia cukup senang untuk Abu Bakar dan dia-berharap bahwa Facebook juga menyatu dengan MicroApple untuk membentuk MicroFaceApple. Sebagai tanda hormat, sebuah Nano iPad itu dikirim ke Abu Bakar.

Dari pernyataan d atas, menurut pendapat penulis bahwa ternyata Mark Zuckerberg dengan kekayaannya yang melimpah dari hasil web yang dikelolanya selama ini ternyata tak memberikan arti apa-apa untuk hidupnya. Materi bukan segala-galanya. Materi bukan penentu untuk sesorang bisa damai dan tenang dalam hidup ini. Itu yang saya tafsirkan dengan perkataaanya : berpikir tentang apa yang benar-benar mendefinisikan hidup saya dan katanya kini berencana untuk mengambil cuti Facebook untuk berkonsentrasi pada sesuatu yang memiliki hasil yang lebih positif. Ya Allah mudah-mudahan saya tidak salah, apakah Facebook selama ini tidak memberikan arti positif bagi Mark Zuckerberg, seorang yang dianggap sangat dan terkaya di negaranya?

Sumber : google.co.id