annisaputrieAvatar border
TS
annisaputrie
Jokowi Dianggap Aktor Kriminalisasi Rizieq Shihab - Polisi Alat Balas Dendam Penguasa
Jokowi Dianggap Aktor Kriminalisasi Rizieq Shihab
Polisi Alat Balas Dendam Penguasa
SENIN, 29 MEI 2017 , 19:43:00 WIB



RMOL. Penetapan Habib Rizieq Shihab sebagai tersangka kasus dugaan pornografi dianggap upaya pemerintah membalaskan dendam Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang kalah di Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Begitu disampaikan Ketua Tim Advokasi Pembela Ulama dan Aktivis, Eggi Sudjana saat memberikan keterangan pers, di Petamburan, Jakarta Pusat, Senin (29/5).

"Ini problemnya adalah politik balas dendam dari dua hal penting, kekalahan Ahok di pilkada, dan dipenjaranya Ahok," kata Eggy.

Tak tanggung-tanggung, Eggi menuding Presiden Joko Widodo adalah aktor di balik kriminalisasi dan penetapan tersangka terhadap Rizieq. Menurut dia, polisi hanyalah alat yang dipakai oleh penguasa untuk melakukan kriminalisasi terhadap Rizieq.

"Maka kami minta Presiden Jokowi dengan amat sangat berhenti mengkriminalisasi ulama karena polisi ini adalah instrumen di bawah perintah presiden," tegasnya.

Dia bahkan mengingatkan, jika negara ini ingin aman dan tidak terjadi konflik berkepanjangan, maka Presiden Jokowi harus mengambil sikap dengan mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kepada Rizieq. Karena bisa saja terjadi radikalisasi yang tak terbendung jika kriminalisasi ini terus dilakukan.

"Ini tolong digarisbawahi sehingga kita tidak dibenturkan dengan yang lain-lain. Kita tetap ingin NKRI ini baik dan terjaga karena biar bagaimanapun Jokowi presiden kita, kita harus hormati, kita harus cintai sepanjang Jokowi juga berlaku baik dengan kita sebagai rakyatnya," pungkasnya
http://www.rmoljakarta.com/read/2017...Rizieq-Shihab-


Bantah Kriminalisasi Habib Rizieq, Polisi: Kami Bekerja Profesional
Rabu 31 Mei 2017, 16:29 WIB


Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono/Foto: Ari Saputra

Jakarta - Penetapan tersangka Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab dinilai sebagai rekayasa dan upaya untuk mengkriminalisasi ulama. Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menegaskan proses hukum terhadap Habib Rizieq dilakukan secara profesional.

"Dari kemarin saya sampaikan. Polisi bekerja secara profesional," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Argo menyampaikan, penyidikan kasus dugaan pornografi di situs 'baladacintarizieq' terhadap Habib Rizieq adalah semata-mata untuk penegakan hukum. Polisi menerima laporan warga yang perlu ditindak lanjuti.

"Ada apa sih (ditindaklanjuti)? Ada laporan. Ada laporan kita tindak lanjuti," ungkapnya.

Atas dasar laporan masyarakat itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan, apakah ada unsur pidana atau tidak dalam pelaporan tersebut.

"Setelah lidik ternyata ada tindak pidana, kita tingkatkan pada penyidikan," lanjutnya.

Setelah mengetahui adanya unsur tindak pidana dalam pelaporan tersebut, polisi kemudian meningkatkan statusnya menjadi penyidikan. Dalam penyidikan ini, polisi mencari siapa tersangkanya.

Sebelum menetapkan Rizieq sebagai tersangka, polisi juga telah menetapkan Firza Husein sebagai tersangka di kasus yang sama. Berkas Firza pun telah dilimpahkan tahap satu ke kejaksaan.

"Penyidikan kita cari siapa pelakunya, siapa tersangkanya. Kan berkas tersangka FH (Firza Husein) sudah kita ajukan," tandasnya.

Sebelumnya, Eggi Sudjana selaku kuasa hukum Rizieq menuding bahwa penetapan tersangka kliennya adalah sebuah upaya rekayasa. Eggi juga menyampaikan bahwa Rizieq tidak mau kembali ke tanah air karena merasa chat itu rekayasa.

"Tidak pulang. Ya karena tidak pantas jadi tersangka, jangankan tersangka jadi saksi saja tidak bisa, kenapa karena dia tidak melihat, mengalami, tidak mengakui peristiwa ini, itu rekayasa," kata kuasa hukumnya, Eggi Sudjana, ketika dihubungi detikcom, Selasa malam (30/5).
https://news.detik.com/berita/d-3516...ja-profesional


Istana Presiden Bantah Kriminalisasi Rizieq Shihab
Rizieq Shihab kini masih berada di Arab Saudi.
Kamis 1/6/2017, 00.29 WIB

Sekretaris Kabinet Pramono Anung membantah adanya upaya kriminalisasi dalam kasus yang menimpa pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab. Ia mengatakan proses penyidikan yang berjalan saat ini murni sebagai upaya penegakan hukum.

"Kita kan negara hukum," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2017. "Jadi tidak ada kriminalisasi terhadap ulama."

Menurut Pramono, proses hukum tidak pandang bulu, baik itu kepada masyarakat biasa, ulama, maupun pejabat seperti gubernur dan menteri. Dia juga menjelaskan semua proses hukum merupakan proses yang terbuka.

Karena itu, Pramono mengimbau setiap elemen masyarakat untuk mengikuti proses hukum yang berlaku. Bersalah atau tidaknya seseorang harus dibuktikan di pengadilan. "Kalau memang bersalah ya bersalah saja, kalau tidak bersalah ya dia tidak bersalah," katanya.

Beberapa hari lalu, Polda Metro Jaya menetapkan Rizieq Shihab sebagai tersangka dalam kasus dugaan pornografi. Rizieq dituduh terlibat percakapan mesum melalui aplikasi Whatsapp dengan seorang perempuan bernama Firza Husein.

Ini bukan kasus hukum pertama yang menjerat Rizieq. Sebelumnya, berbagai elemen masyarakat melaporkannya atas tuduhan penghinaan terhadap agama, suku, hingga lambang negara. Namun, banyak juga yang membelanya.

Presidium Alumni 212 kemarin siang menyampaikan surat terbuka yang ditujukan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satu poin dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua Presidium Alumni 212 Ustaz Ansufri Idrus Sambo itu berisi pembelaan terhadap Rizieq Shihab yang kini masih berada di Arab Saudi.

Dalam surat itu, massa yang pernah berunjuk rasa untuk menuntut proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 21 Februari 2017 lalu tersebut menyatakan siap untuk kembali turun ke jalan. “kami siap melakukan aksi 1 juta massa untuk menjemput Habib Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta.”
http://katadata.co.id/berita/2017/06...i-habib-rizieq

----------------------------

Siapa yang menuang angin, dia yang akan memanen badai!

emoticon-Takut:
0
5.6K
51
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan