Purwokerto, GATRAnews – Panitia Lokal (Panlok) 41, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menggelar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017, Senin (15/5). Sebanyak 52.759 calon mahasiswa peminat kampus ini akan memperebutkan sekitar 1.754 kursi pada tes tertulis ujian keterampilan yang digelar 17-18 Mei 2017 ini.

"Secara nasional, peminat Unsoed mencapai 52.759 calon mahasiswa yang menempatkan Unsoed pada pilihan 1, 2 dan 3. 10.024 di antaranya mendaftar melalui jalur beasiswa Bidik Misi. Angka ini menunjukkan peningkatan peminat sebanyak 24,76 persen dibandingkan tahun 2016 lalu yang berjumlah 42.480 orang peminat," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik Unsoed, Mas Yedi Sumaryadi saat jumpa pers yang digelar sebelum pembukaan segel soal ujian SBMPTN, Senin sore (15/5).Mas Yedi yang juga Ketua SBMPTN Panlok 41 Unsoed mengatakan, peserta ujian berbasis tes tertulis dan ujian berbasis komputer di Panlok 41 berjumlah 16.910 orang dan 443 orang yang mengikuti tes keterampilan atau meningkat sekitar 14,67 persen dibanding tahun lalu. Artinya, akan ada persaingan yang cukup ketat.Yedi mengemukakan, pertambahan jumlah peserta SBMPTN ini diperkirakan terjadi karena adanya pembatasan akreditasi sekolah pada SNMPTN lalu. Hal ini membuat Panlok 41 menambah jumlah lokasi ujian. "Dari 37 lokasi ujian tahun lalu, kami tambah menjadi 43 lokasi ujian. Sekarang kita tambah ruang ujian di kampus Universitas Wijayakusuma dan Universitas Muhammadiyah," jelasnya.Pada Panlok 41, kata Yedi, sebanyak 7.352 orang mengikuti ujian kelompok Sains dan Teknik (Saintek), 7.682 orang mengikuti ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) serta 1.876 orang mengikuti ujian pada kelompok campuran.Pihaknya telah menyiapkan 39.420 soal ujian serta 39.420 lembar jawaban pada hari pertama ujian tertulis,. Sedangkan untuk hari kedua, yaitu ujian keterampilan untuk pendaftar Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi pihaknya juga menyiapkan fasilitas untuk tes kesehatan. Panlok 41 juga menyiapkan 260 unit komputer untuk peserta yang mengikuti computer based test (CBT). "Berbeda dengan tahun lalu untuk tes kemampuan potensi akademik, lembar soal ditarik kembali dan kertas buram untuk ujian berbasis komputer juga ditarik. Jangan sampai hilang," ujarnya.Yedi mengungkap, Program Studi (Prodi) di Unsoed yang paling diminati adalah Kedokteran Umum. Sedangkan prodi dengan persaingan paling ketat ada di jurusan Kedokteran Gigi dengan passing grade 0,99.Rektor Unsoed, Achmad Iqbal mengatakan, Panlok 41 Unsoed telah mengantisipasi terjadinya kecurangan saat pelaksanaan ujian. Soal yang diterima sehari sebelumnya pun, dalam kondisi aman dan tersegel di gudang sekretariat SPMB."Dari tahun ke tahun, belum pernah ditemukan kasus perjokian atau kebocoran soal. Beda dengan kampus lain. Hal itu harus dipertahankan," jelas Iqbal.

Reporter: Ridlo SusantoEditor: Rosyid

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...i-52-759-orang

---