Corvus Corax adalah band Jerman dikenal untuk bermain Neo-Medieval musik menggunakan beragam instrumen otentik. Nama mereka adalah nama Latin untuk burung gagak (Common Raven) .
Band ini dibentuk pada tahun 1989 oleh castus Rabensang, Wim dan Meister Selbfried di Jerman Timur. Untuk Meister Selbfried sebenarnya telah keluar dari band ini dan digantikan oleh orang lain.



Alat musik yang mereka gunakan kebanyakan berupa bagpipe (alat musik khas Skotlandia sana), gendang-gendang gitu bwt pengganti drumnya, dan kadang-kadang juga pakai terompet. Hampir tidak ada atau mungkin memang tidak ada sama sekali nyanyian dari personil mereka, full instrumen .. mungkin ini juga yang menyebabkan banyak penggemar mereka dari beragam usia. Berbeda dengan band-band seperti Slipknot yang menggunakan banyak alat instrumen dan mengusung tema kebencian, Corvus Corax dapat dikategorikan musik yang dark gothictapi energik, kalo ane denger musik mereka bukan rasa amarah yang ane rasakan, tapi kayak mau perang gan (harap dibedakan antara perang tawuran sama semangat seperti mau perang)



Pertunjukan mereka tergolong sangat unik, mulai dari pakaian yang mereka kenakan, yaitu setengah telanjang .. menggunakan berrmacam-macam aksesoris, tarian, serta mereka juga kerap kali menyapa penonton dengan gaya-gaya khas yang menguatkan imagemereka pada gaya-gaya orang berpakaian dan berperilaku pada abad pertengahan.
Salah seorang penikmat musik mereka yang telah berumur lebih dari setengah abad bahkan mengaku sampai melakukan headbanging ketika mendengar musik instrumen band tersebut.
Meski telanjang-telanjang gitu jangan remehkan mereka gan, mereka telah berulang kali menggelar konser di berbagai macam negara (bahkan sampe dibikin opera gan, wanjirr mirip metallica aja), salah satunya di Philladelphia,USA. Bahkan mereka juga melakukan rekaman lagu di dua negara besar, Pica Records di Eropa dan Noir Records di Amerika.




Saat ini band Corvus Corax terdiri dari delapan anggota: Martin Ukrasvan, castus Rabensang ("castus Ravensong"), Panpeter, Harmann der Drescher ("Harmann sang Perontok"), Hatz ("Berburu"), Teufel ("Setan") dan Wim (Venustus ). Nama-nama yang dalam kurung itu julukan tiap nama anggotanya gan, ane juga ga begitu ngerti napa diberi julukan kayak gitu. Beberapa diantara mereka adalah personil asli yang bertahan sejak band ini terbentuk hingga sekarang, dan ada pula yang baru masuk. Dan tidak ada satupun dari mereka adalah wanita .. jadi jangan berharap ada BB jingkrak-jingkrak dalam konser mereka


Ane sebenarnya bukan penggemar berat mereka gan, tapi musik mereka emang sangat unik, jarang sekali ada band yang masi mau eksis dengan mengusung genre yang sangat melawan streaming dunia, kalo di Indonesia mungkin bisa kita bayangkan .. kerongcong atau karawitan.
Andai aja ya ni gan, kalo musik karawitan atau keroncong gitu dipake buat soundtrack acara TV luar negeri, bangga banget kan kita secara soal keanekaragaman alat musik karawitan juga ga kalah banyak

But, music is universal .. semua orang punya seni menikmati musik yang berbeda, kalo ane .. ane suka sama lagu Corvus Corax yang judulnya "Saltarello", dentumannya mantep, suara tunenet tunenet bagpipenya juga pas