Hai agan dan aganwati.

Saya pria umur 26 tahun. Selama ini hubungan dengan pacar di kala menginjak hubungan yg serius selalu gagal.
Tidak terkecuali yg satu ini.
Saya bertemu dg dia karena masih 1 perusahan jasa pengiriman, umurnya masih muda, 21 tahun. Kami menjalin asmara baru seumur jagung tetapi dari awal saya sudah menegaskan berhubungan serius sampai kejenjang pernikahan.
Dia tak banyak bercerita soal latar belakang keluarganya tp dari sedikit cerita saya sudah paham kalo selama ini dia menjadi tulang punggung keluarganya.
Orang tuanya sdh tidak bekerja lantaran masalah kesehatan, sang ayah terkena asma akut dan sang ibu katarak.
Dia anak ke 2 dari 5 bersaudara. Kakak pertama baru saja pulang dr luar negeri sebagai TKI dan sekarang sudah menikah. Kakaknya jg selama ini menutupi hutang2 keluarga makanya sampai bekerja ke luar negeri. Adik2nya pun masih kecil2, ada yg SMP, SD, dan TK.
Setelah kakaknya menikah, dia merasa frustasi harus menanggung beban keluarga yg seharusnya berada di pundak sang ayah.
Saya sudah menyakinkan bahwa saya siap menanggung beban yg dia pikul. Kan lebih baik di tanggung berdua daripada dia sendiri.
Sudah sering saya membicakan soal pernikahan tetapi selalu saja dia menjawab "belum kepikiran dan belum siap".
Pernah suatu ketika dia berbicara ingin rasanya tak menjalin asmara ataupun pertemanan sampai adik2nya lulus sekolah semua.
Saya jadi kepikiran bagaimana bisa dia berpikir seperti itu.
Saya merasa di gantung secara batin. Rasa sayang ini tulus ingin menikahi dan meringankan beban dia.
Apa yg harus saya lakukan sekarang?

Saya mohon maaf kalo ada kata2 yg salah.
Silahkan agan dan aganwati memberikan komentar dan solusi.
Terima kasih.