Quote:
Ahli Agama Islam KH Ahmad Ishomuddin membenarkan adanya teror usai dirinya memberikan keterangan meringankan tuduhan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama di pengadilan belum lama ini.Bahkan diakuinya, bentuk ancamannya sangat beragam mulai dari teror lewat telepon maupun via aplikasi chatting WhatsApp.
"Ada yang mengat akan saya murtad, halal darahnya, minta bertobat, mengumpulkan uang receh, seolah-olah saya menjual akidah saya dan tekanan-tekanan yang sifatnya sangat tidak perlu," papar Ishomuddin di Bakoel Kofie, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (6/4).
Menurut Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, ancaman dan teror yang menimpanya merupakan proses demokratisasi yang belum matang di tanah air.
Apalagi lanjut dia, saling serangnya antar calon pemimpin dengan keinginan menjatuhkan lawan demi kekuasaan. Yang kemudian sifat tersebut diikuti oleh para pengikutnya.
"Ketika ada yang menyerang, yang diserang bukan argumentasi-argumentasinya yang sifatnya ilmiah. Akan tetapi persoalan-persoalan yang sifatnya pribadi," sesalnya.
Menyikapi ancaman-ancaman tersebut, Rais Syuriah PBNU itu mengaku tidak akan merespon balik. "Ancaman-ancaman tetap ada. Tapi saya abaikan dan saya anggap itu risiko dari keputusan yang saya anggap benar," pungkasnya.
Sebelumnya, selentingan kabar beredar bahwa Ishomuddin diteror habis lantaran membela Ahok di pengadilan. Bahkan kabar pemecatan dirinya dari tubuh organisasi MUI juga sempat mencuat.
http://www.jawapos.com/read/2017/04/...suruh-bertobat