Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mtx98Avatar border
TS
mtx98
Gema Jakarta Berkoordinasi dengan Tim Anies-Sandi Untuk Sukseskan Tamasya Al-Maidah
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Rencana Gerakan Kemenangan (Gema) Jakarta mengerahkan laskar Front Pembela Islam (FPI) untuk melakukan pengawasan di 1.000 tempat pemungutan suara (TPS) yang dianggap rawan pada 19 April 2017 nanti, ternyata telah dikoordinasikan dengan tim sukses (timses) pasangan calon Anies-Sandi.
Hal tersebut diakui oleh Wakil Ketua Gerakan Kemenangan (Gema) Jakarta, Farid Poniman, meskipun ia membantah menjadi bagian dari tim sukses Anies-Sandi.
"Kami dengan timses hanya berkoordinasi saja, saling menyampaikan informasi, bersinergi untuk menyampaikan apa yang dianggap relevan dan penting untuk digarap bersama-sama, bersinergi untuk tidak tumpang tindih," kata Farid di Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Menurutnya, koordinasi tersebut, hanya sebatas koordinasi strategi saja. Sehingga, urusan Gema Jakarta tidak dicampuri timses Anies-Sandi dan Gema Jakarta tidak menjadi bagian dari timses.
Jadi data 1.000 TPS rawan diperoleh dari hasil koordinasi dengan tim sukses Anies-Sandi.
"Dari konsultan politik itu, sudah memberikan daftar 1.000 TPS rawan. Kita ikut itu saja, sebagian besar 1.000 TPS rawan ada di Jakarta Utara dan Barat," tuturnya.
Saat ditanya, apakah artinya TPS yang dianggap rawan tersebut adalah TPS yang memenangkan pasangan calon Ahok-Djarot pada putaran pertama Pilkada DKI, ia pun mengiyakan.
"Iya benar, itu (TPS rawan adalah TPS yang memenangkan Ahok-Djarot-red)," ungkapnya.
Sebelumnya, ia menyampaikan, ada sekitar 20-30 orang dari tim kelas 1 untuk melakukan pengawasan di satu TPS rawan, dengan tujuan menjaga pemilih dari intimidasi pihak lain. Serta menjaga agar KPPS melaksanakan tugasnya sesuai aturan.
"Jadi tugas kami untuk memastikan tidak ada intimidasi dan semua berjalan dengan sesuai aturan," ucapnya.
Ia menambahkan, selain 20-30 orang dari tim kelas satu di tiap TPS rawan, ada juga 100 orang dari peserta Tamasya Al Maidah untuk melakukan pemantauan. "Jadi tim pengawas di TPS-TPS rawan berbeda lagi dengan Tamasya Al Maidah," katanya.
0
2K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan