Siang hari kemarin saya iseng - iseng bertanya kepada orang di pasar mengenai daur ulang, akan dijadikan apakah sampah non - organik yang dibawa oleh pemulung? Ternyata setelah melalui banyak orang, ajaibnya pertanyaan sepele tersebut tidak banyak yang tahu,

"Tau dah tuh pemulung mau jadiin apa." Ini lah jawaban rata - rata yang saya terima, menyedihkan bukan.

Walaupun banyak manfaat yang disampaikan dari berbagai sumber mengenai hasil daur ulang sampah non-organik, tapi inilah yang saya dapat dari berbagai pengusaha yang bergelut di bidang ini. Saya akan membahas kemanakah sampah - sampah itu di daur ulang, berikut ulasannya :

1. Botol Plastik



Botol plastik yang sudah bekas, kemanakah mereka pergi? Saya memiliki pengalaman pribadi pernah membuang botol plastik minuman yang dijadikan pengganti pis-pot (Alat pembuangan air kecil untuk orang lansia atau sakit) yang dipakai oleh kakek saya dan itu masih diambil oleh pemulung, kalau anda mengira itu akan menjadi botol minuman lagi, tentunya anda akan merasa jijik sekali dengan hal itu, ketika saya melihat pabrik daur ulangnya ternyata botol tersebut dijadikan benang polyester dengan bahan limbah plastik berjenis PET (polyethylene terephthalate), tali rafia untuk bahan limbah plastik jenis PP (polypropylene, ada juga beberapa yang mendaur ulang botol oli untuk lakop sapu, dan juga perabot yang terbuat dari plastik seperti gayung dll. jadi jangan curiga dengan kehigienisan botol minuman kemasan yang sudah melalu BPOM ya. . .

2. Minyak Bekas



Berbeda dengan botol, minyak bekas penggorengan yang biasa dijual Rp. 5000- an per liter ini sempat dikabarkan dijadikan minyak goreng kiloan yang dijual ke kampung - kampung, saya tidak tahu kebenarannya akan hal itu, akan tetapi yang saya tahu minyak jelantah atau minyak bekas biasa dijadikan sabun pencuci piring dan biodiesel. Hal ini tentunya disambut oleh pemilik tempat makan karena bisa menjadikan sampah mereka menjadi uang. Jangan takut dengan keamanannya karena proses pengolahannya sampai dapat di jual oleh konsumen pun sangat panjang untuk menjadikannya layak.

3. Kertas Bekas



Ada banyak sekali hasil yang didapat dari pengolahan kertas bekas, kertas bekas bisa dijadikan kertas bungkus nasi (akan dilapisi plastik), kertas kerajinan tangan, bahan dasar buku, kertas koran dll. Harga penjualan dari kertas bekas pun beragam berdasarkan tebal, tingkat kotor dan sebagainya. Jika anda berminat menekuni penjualan kertas bekas, anda bisa menjualnya di daerah palmerah, Jakarta Barat, Mengapa saya merekomendasikan tempat ini, karena pengepul kertas yang lain biasanya tidak memiliki banyak kualifikasi jenis kertas yang bisa dijual, jadi anda tidak akan kecewa.