Sebuah rumah bergaya Kolonial di kawasan Brooklyn Heights, tepatnya di Pineapple Street antara Columbia Heights dan Willow Street, ditawar USD10,5 juta atau setara Rp140,448 miliar (mengacu kurs Rp13.376 per USD).
Quote:
Quote:
Dilansir dari laman Curbed New York, rumah tersebut pernah menjadi tempat tinggal Truman Capote, seorang penulis fiksi terkenal asal Amerika Serikat (AS). Rumah ini pula pernah menjadi saksi bisu ketika Capote menggarap karya novelnya yang berjudul In Cold Blood (1965).
Quote:
Rumah pernah laku terjual senilai USD12,5 juta atau Rp167 miliar pada 2012. Bahkan, kemudian sempat direnovasi oleh pemiliknya dengan menambahkan sebuah kolam renang.
Quote:
Pemilik rumah ini pun betah menempati selama 26 tahun terakhir. Namun, kini dijual lantaran butuh uang. Mereka pun akan pindah ke Pierhouse, tidak jauh dari Pineapple Street.
Quote:
Dalam foto rumah yang pernah diabadikan oleh Capote pada 1958, dapat terlihat fasad rumah didominasi oleh warna abu-abu. Bahkan, fasad ini tidak berubah sejak abad ke-19 hingga hari ini.
Quote:
Bangunan menghadap ke Selatan dengan ukuran 50 kaki, dan ada sebuah garasi juga. Secara keseluruhan mencakup sekitar 4.000 kaki persegi. Terdiri dari tujuh kamar tidur, tiga setengah kamar mandi, beberapa perapian asli, dan ruangan kecil nan indah ada di luar. Di luar perlengkapan yang kuno, rumah juga punya perlengkapan modern juga, termasuk AC, dan dapur baru.
Quote:
Sumber:
http://economy.okezone.com/read/2017...l-rp140-miliar
Gimana nih menurut agan dan aganwati mengenai rumah bergaya kolonial?