Innocence Of Muslims dengan Subtitle Bahasa Indonesia, beserta penjelasannya
TS
teresa.lisbon
Innocence Of Muslims dengan Subtitle Bahasa Indonesia, beserta penjelasannya
Innocence of Muslims (2012)
Plot: Innocence of Muslims is a low budget movie release in 2012 and tells the life story of the Prophet Muhammad.
Silakan Nonton gan udah Subtitle Indonesia:
Spoiler for Komentar Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat:
Komentar Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat
[Quotes]
Kaum Muslim diimbau menyikapi secara cerdas atas munculnya film Innocence of Muslims yang menghina Nabi Muhammad SAW.
"Jangan sedikit-sedikit ngamuk, jangan mudah terprovokasi, dan jangan mudah terpancing emosi dengan munculnya film picisan semacam itu. Kita harus menyikapinya secara lebih cerdas," kata Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/9).
Komaruddin mengatakan, film-film yang menjelekkan Islam banyak. Sehingga, Muslim harus mampu menyikapinya secara cerdas, jangan ikut-ikutan dengan aksi dan reaksi masyarakat negara lain dalam memprotes film tersebut.
"Buku yang menjelekkan Islam banyak, film-film yang menjelekkan Islam juga banyak. Namun, apakah Islam akan jatuh dengan film picisan semacam itu? Apakah Nabi Muhammad SAW kemudian jatuh martabatnya? Tidak," katanya.
Kalau ada kekerasan fisik, kata Guru Besar Filsafat Agama UIN Jakarta itu, lawan secara fisik, demikian juga dengan kekerasan simbolik yang harus dilawan secara simbolik, seperti buku atau film yang merupakan simbolik.
"Kalau buku kan simbolik, hantam dan tulis dengan buku. Film juga simbolik, lawan dengan buat film. Kalau bisa, kalau tidak ya biarkan saja. `Ngapain` film picisan semacam itu ditonton? Saya tidak nonton," katanya.
Ia mengakui reaksi masyarakat di sejumlah negara atas film itu sangat besar. Namun patut dimaklumi, karena negara-negara di Timur Tengah tersebut memang sedang mengalami krisis politik.
"Apakah kita lantas ikut-ikutan? Rakyat di negara itu menjatuhkan pemimpinnya, kita ikut-ikutan? Kan tidak juga. Problem yang dihadapi memang berbeda, kita punya tradisi sendiri, sejarah sendiri," kata Komaruddin.
Di Barat sendiri, kata dia, Kristen memiliki banyak sekte, dan orang Kristen di negara Barat juga banyak yang benci dengan film yang menghina Nabi Muhammad SAW itu sehingga tidak boleh seenaknya digeneralisasi.
"Apakah dikira orang Buddha di sini senang dengan yang dilakukan orang Buddha di Rohingya? Apakah orang Kristen di sini senang dengan yang membuat film itu? Tidak. Kita tidak bisa seenaknya main generalisasi," kata Komaruddin.
[/QUOTES]
Quote:
Kaskuser yang baik selalu meninggalkan komeng yang bermutu dan berbagi
0
15.2K
Kutip
17
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru