Siapa yang tak suka ramadhan? ramadhan adalah hari di mana hari paling menyenangkan bagi umat islam, tiap usia sangat bergembira datangnya bulan romadhon, tp di sini lain cerita dari yang lain. ini bermula ketika 2 minggu puasa saya mulai suka tidur malam dan waktu itu sekolah sudah libur karna saya masih kelas 4 sd saya cuma begadang sampai jam 11 saja. saya berfikir ini waktunya tidur karna saya takut tidak bisa bangun sahur, waktu itu saya tidur di kamar paling belakang saya tidur berdua dengan abang saya. waktu itu tidak ada kejadian apa-apa hingga akhirya terror malam itu di mulai....

saya terbangun pada sekitar pukul 4, saya dengan samar-samar melihat ke jam dinding ( posisi kamar lampu di matikan ), karna tak jelas saya
mencoba menghidupkan lampu agar lebih terang. dan ternyata mati lampu...setelah itu saya berbaring sambil melihat jam yang berjalan begitu
lambat sampai-sampai saya merasa bosan, dan sesaat saya berdiri. hujan petir turun dengan derasnya... lampu kilauan dari luar menerangi kamar dan ruang tamu. saya pun merasa sangat takut dan mencoba mencari jalan keluar, saya pun berjalan pelan-pelan namun pada saat itu seolah kamar saya ke kamar ibu itu jaraknya seperti 500m, saat mau memasuki ruang tengah di situlah saya melihat pria besar tinggi menempel di tembok dan lebih anehnya lagi dia tidak memiliki rupa seperti halnya manusia, hanya berbentuk posturnya saja, dia tidak memiliki wajah yang bisa dI cirikan oleh manusia. sontak saya berlari sekencang mungkin dan saat itu saya dalam posisi takut dan tegang, saya gedor2 pintu kamar ibu dan keluarlah ibu dari kamar dan lebih ngerinya lagi wajah ibu berubah seperti mahluk lain yang menakutkan hingga saya berlari ke ruang tengah dan bertemu lagi dengan pria besar tinggi itu dan saya kembali lagi ke kamar ibu dan ternyata wajah ibu telah kembali seperti semua ( entah karna halusinasi sendiri ). akhirnya saya mengatakan ada orang di luar, dia menempel di jendela. ibu tidak bisa melihat apa2, ibu coba memanggil org tsb tp org tsb hanya diam sambil menempel di jendela. ibu coba matikan dan hidupkan lagi lampu tsb sampai akhirnya 3x menghidupkan dan matikan lampu, org tsb hilang seketika. di cobalah cari jejak pria tsb di luar karna kebetulan hujan lebat dan pasti ada jejaknya ( tanah belum di cor, jadi msh tanah liat ) dan ternyata tidak ada jejak sedikitpun..


mungkin itu tidak terlalu seram, tapi apa yang membuat saya sangat ketakutan? faktanya saya tidur berdua dengan abang saya, tapi waktu itu abang saya tidak tidur bersama saya.. lalu di mana dia? seharusnya di dalam rumah terisi 6 orang tapi tak satupun ada di sana saat saya di dalam keadaan takut. di kamar sebelah saya seharunya ada ayuk saya namun waktu itu dia tidak ada di sana. waktu itu saya menjerit histeris melihat sosok tinggi besar itu, namun tak satupun orang mendengar di dalam rumah itu. dan pada saat itu saya merasa bahwa saya telah masuk alam gaib. karna faktanya waktu begitu lambat, keluarga tak satupun ada di dalam rumah, posisi lampu mati, dan hanya cahaya hujan dan meskipun saya menjerit sekeras toak masjid tak ada yg mendengar, dan lebih menakutkan bagi saya adalah waktu ibu saya keluar dari pintu, bukankah seharusnya seorang ibu mengejar anaknya yang sedang histeris berlari? ibu saya masih berdiri di posisi yang sama waktu saya kembali dari ruang tengah, dan seolah2 tidak terjadi apa-apa..
dan ini pengalaman singkat tentang masa gue di ramadhan waktu itu, dan gw akhirnya demam 2 hari padahal gw ga ada sakit apa2 sebelumnya...

BAB 2 : TANGISAN MASA LALU
NOTE : INI CERITA NYATA
Siapa sih yang belum tidur jam 9 malam? Mari kita mulai cerita nyata beberapa tahun silam
Waktu itu hari yang begitu indah bagi saya, saya di kunjungi nenek dan kakek setelah 2 tahun tak pernah bertemu. keluarga saya senang semua karna kakek dan nenek datang berkunjung. kami pun mengadakan makan malam di luar,
di sana ada ayah,ibu,abang,oom,kakek dan nenek. wah begitu indahnya malam itu karna kami jarang-jarang makan di luar bersama keluarga
besar saya, kami bercerita tentang masa-masa lampau, pengalaman kakek dan nenek di masa muda serta rahasia-rahasia orang tua saya
di ceritakan untuk sekedar menghibur makan malam kami. waktu itu malam cerah sekali, sampai-sampai hutan di belakang rumah itu
terasa sangat terang.. kami mengabadikan moment itu dengan menyantap makanan - makanan yang mengenyangkan seperti daging rendang
ayam goreng dan nasi gemuk yang porsinya cukup besar. malam itu memang terasa nyaman namun terror malam itu di mulai...



Kami melihat jam sudah pukul 8.10 dan belum ada yang sholat isya, karna saya paling bungsu jadi saya mencucikan piring saja sisanya sholat jamaah, saya pun mengumpulkan piring-piring dan mulai bersiap-siap mencuci piring. saya pun mencuci piring dalam keadaan mengarah ke pohon macang di belakang rumah saya, sya mencuci sambil berhayal-hayal melihat ke arah pohon macang yang tinggi besar tersebut. saya lantas berhayal tentang cewek yang saya suka di kelas, duduk berdua di sebuah taman dan sambil berpegang tangan seolah-olah nyata di mata saya hayalan tersebut. namun kesadaran saya mulai timbul saat ada bayangan hitam lewat di depan mata saya, lantas sontak saya terkejut dan melihat sekeliling dan ternyata tidak ada siapa-siapa. dan setelah saya melihat ke atas pohon macang, nampak sebuah kain putih panjang di atas pohon seolah2 tersangkut di atas sana. saya ga begitu takut karna memang cuaca cerah dan nampak sekali seperti palsunya, jadi benar saja itu hanya kain biasa. tak lama ayah dan nenek menghampiri saya dan berkata "buruan cucinya, sini nenek bantu" dan akhirnya dalam waktu 10 menit selesai piring2 kotor tsb. ayah saya masih duduk di ayunan sambil ngopi, dan saya posisinya sedang mengangkat cucian piring itu ke dalam rumah dan ternyata tersisa 2 kuali besar di dapur. dan sesaat mau di ambil panci tsb, ayah berlari dan berkata " MASUK KE DALAM ! ADO KUNTILANAK DI MACANG KITO NAH ! CEPAT MASUK !" namun nenek tidak menghiraukan perkataan ayah karna nenek saya itu turunan palembang ( di kenal keras didikannya ) dan mengambil 1 kuali dulu karna besar sekali kualinya untuk di bawa 2 sekaligus. ayah pun bertanya, " mamak dak nengok apo kuntilanak tu di pohon? " lantas nenek menjawab " kau ni lah tuo masih takut dengan hantu, payo keluar, jingok nian antu tu di pohon men ado" dan kami bertiga keluar dr dapur dan mengambil kuali, alahkah terkejutnya kami.
di saat nenek saya ngacir masuk ke dalam rumah, namun ayah terheran kenapa nenek berlari padahal memang benar kuntilanak itu tidak ada di atas pohon tsb. namun ternyata ayah sya lupa ajaran nenek moyang dulu " makin keras tangisan kuntilanak maka makin jauh ia berada namun bila suara tangisan sangat kecil maka dia sudah sangat dekat dengan kita " dan ternyata tangisan itu suaranya sangat kecil, dan waktu itu saya di paling dekat dengan pohon macang dan saya mendengar tangisan itu suaranya kecil, saya kira dia udah jauh dan ternyata dia tepat di depan mata saya. Sontak ayah saya menarik saya pergi dari situ dan masuk ke dalam rumah secepat mungkin. dan ayah berkata " bengak kau ni adek, itu kuntilanak depan muko kau" sontak saya bertanya bagaimana bisa dia di depan muka saya bila suaranya makin kecil ..
ayah pun berkata "Ayah tadi ingat cara kakekmu dulu mencari keberadaan kuntilanak yang kabur, yaitu dengan melihat dari lobang selangkangan ( merukukan tubuh dan melihat di bawah selangkangan dengan posisi berlawan arah ) dan ayah lihat kuntilanak itu di depan muko kau" lalu saya makin takut karna saya ga sadar kuntilanak itu udah di depan mata... saya pun bergetar dan semua keluarga berkumpul di dapur dan begitu terkejutnya kuntilanak itu tertawa dengan kerasnya. lalu kami mencoba merekamnya dengan handphone tapi tiba2 semua handphone tidk dpt menangkap suara tsb. dan kakek saya pun keluar sendirian dan berkata " wahai jin, masih ingatkah kau dengan janjimu pada Nabi sulaiman?" lalu suara tersebut makin besar hingga terasa sangat menakutkan. hingga pada akhirnya suara itu hilang di saat puncak suaranya sudah sangat tinggi. lalu ayah pun menceritakan masa lalu rumah ini di bangun, di bawah tanah ini ada kuburan tapi tidak tau siapa penunggunya, dan yang di pohon itu sejak sebelum rumah di bangun sudah ada dan memang ayah sering merasakan keanehan di pohon tersebut.


dan pada akhirnya beberapa bulan pohon itu di tebang secara paksa oleh ayah menggunakan chainsaw dan ternyata ada sebuah keanehan saat menebang. drill ujung tersangkut saat memotong batang besar tsb, datanglah tetangga mengatakan. satar lah dukun untuk mengusir penunggu pohon ini, biar memotongnya berkah tanpa ada gangguan. dan akhirnya pohon berhasil di tebang. dan pengen tau apa yang di lakukan dukun tsb dan apa2 saja yg ia lihat? tunggu cerita selanjutnya

BAB 2 : TANGISAN MASA LALU 2
Setelah kejadian malam itu ayah was was akan terjadinya hal yang sama menimpa keluarga saat ayah tak di rumah. ayah takut akan terjadi apa-apa pada keluarga saat adiknya atau dirinya tak dirumah. Ayah akhirnya melakukan sebuah renovasi rumah agar dapat menjauhkan diri dari hal-hal spiritual seperti ini. ayah pun pergi menyatar sebuah tukang tebang pohon di sekitar rumah. dan bertemulah dengan teman ayah yang punya chainsaw/sinso ukuran besar untuk menebang pohon yang di tunggui 1 kuntilanak tersebut. saat itu ayah sudah habis ide dan ia juga bermaksud menambah keamanan rumah dengan menambah pagar kayu di halaman belakang, namun naas mesin potong kayu tsb macet di drill ujungnya. padahal di tes di kayu lain bisa tapi di tempat kayu tsb malah tidak bisa, dan akhirnya tukang potong kayu berkata "pak ini ado penunggunyo yo? dak biso pak nebang basing pohon kalo ado penunggunyo pak" ayah pun menceritakan tentang adanya 1 kuntilanak bersarang di sana dan bermaksud menebang pohon tsb agar ia pergi jauh-jauh.
lalu tukang potong kayu tsb mengatakan "satar saja dukun pak, suruh usir kuntilanak ini" dan malamnya di carilah dukun handal untuk mengusir hantu tsb. dan sampailah dukun itu ke rumah saya....

dukun langsung berkata... ini rumah bekas kuburan ya? banyak sekali penunggunya pak.. iya pak dulu memang ada kuburan di bwah rumah ini tapi ga tau kuburan siapa. dukun pun langsung saja menuju ke pohon yang ada penunggunya tersebut, dukut itu langsung mengatakan, ini benar ada penunggunya 1 tapi dia tidak jahil ( mengganggu sampai masuk rumah ) dia hanya butuh ketenangan karna sepertinya kuntilanak ini masih belum tenang arwahnya.

lalu ayah berfikir tetap akan mengusir kuntilanak dan berkata " bisa tidak di usir pak? nanti takutnya mengganggu keluarga saya lagi !" dukun tidak mau berdebat dan langsung saja mengusir kuntilanak tsb dari pohon macang besar itu dan alhasil dengan mudah pohon tersebut di tebang oleh teman ayah saya. dan memang masih sulit karna diameter pohon cukup besar. namun dukun tidak diam saja, dia mengatakan bahwa " pak, selain yang di pohon ini apa ada yg lain pernah mengganggu keluarga bapak? " ayah saya bilang tidak ada, cuma ini kali pertama di ganggu seperti ini kecuali kejadian lampau yang memang udah lama tapi tidak muncul lagi .." dukun langsung menjawab "nah pak, di rumah bapak ada 3 penjaga spesial pak yang 1 besar tinggi, 1 perempuan ,1 anak kecil pak dan ada pula 1 yang jahat pak yaitu dia sama seperti yang besar tinggi tapi niatnya jahat pak. perlukah saya usir pak?" serentak ayah saya berkata "usir saja pak ! nanti malah jadi petaka" dan dukun berkata dia berhasil menusir 1 mahluk tsb. tapi dukun tetap berpesan untuk berhati-hati karna apa saja bisa terjadi. lalu ibu saya bertanya lagi pada dukun apakah anak kecil ini yang selalu berlari di malam hari saat sedang sendirian? saya sedang sholat tahajud terasa ada yang berlalri di belakang saya dan memang terjadi kepada anak saya juga.

apa dia akan menggangu pak ujar ibu saya.. tidak bu jawab dukun, anak ini hanya bermain saja dan dia tidak akan mengganggu buk... tapi ada 1 bu wanita yang di dekat ibu yang cukup jahat bila ada yg mencoba melakukan kejahatan dirumah ibu dan benar saja... Tahun 2007 silam Kakak perempuan saya sedang membohongi ibu tentang suatu hal dan melawan ibu pada saat itu, al hasil pada malamnya Kakak perempuan saya di cekik sampai pagi tiba. kakak saya menjelaskan bahwa dirinya pada malam itu tiba2 sesak nafas dan berat di leher, tidak bisa berdiri dan tidak bisa menjerit. wajah pucat dan takut terlihat di pagi harinya..... jadi ibu saya bertanya, apa yg mengikuti saya ini hanya menjaili orang yang menjaili saya saja atau kehendak bebasnya? dukun berkata 1 perempuan ini niatnya baik cuman kelakuannya jahat buk, jadi sebenarnya ibu ini aman hidupnya kalau masih di ikuti perempuan ini.

Suasana makin tegang saat ibu mendengar penjelasan dukun tsb dan bertanya 1x lagi dengan dukun tsb, " pak, anak saya ini tahun lalu di datangi pria besar tinggi pak, itu yang bapak usir atau yang bapak biarkan tinggal?" dukun pun menjawab, " nah bu, di sini masalahnya buk. saya ga tau siapa yg menjahili anak ibu tapi besar kemungkinan yang saya usir buk. semisal ada apa-apa lagi panggil saya aja buk" dan selang beberapa bulan timbulah 1x kuntilanak yang menghentikan langkah si dukun. pengen tau ceritanya? besok lagi sob udah malam hahaha