Quote:
Jakarta – Tablig akbar di Masjid Al Makmuriah Pulau Pramuka Kepulauan Seribu akan digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI bersama Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, Senin (9/1/2017).
Abdullah bin Saidah, perwakilan warga sekaligus orang yang dituakan mengatakan, warga sangat menghormati dan menghargai rencana kedatangan Aa Gym dan rombongan GNPF MUI. Namun menurut dia, tablig akbar lebih baik ditunda jika memuat isu penistaan agama.
Abdullah menyatakan, ada beberapa alasan warga terkait permintaan ditundanya tabliq akbar. Pertama, isu penistaan agama dirasa sangat sensitif apalagi penyelenggara tablig akbar ini merupakan penyelenggara beberapa aksi massa anti salah satu seorang kandidat. Kedua, warga Pulau Pramuka hampir 60 persen memiliki ikatan saudara.
“Apa tega melihatnya, karena aspirasi kami berbeda dan isi ceramah tablig akbar berbau politik membuat kami berpecah belah. Warga Pulau sudah tenteram,” kata Abdullah, Jakarta Utara, Minggu (8/1/2017).
Dia menyatakan, ceramah tentang agama baik saja buat masyarakat tetapi kenapa digelar bersamaan dengan momentum pilkada. Dia juga tidak mau jika nanti isi tausyiah justru hanya untuk menyudutkan atau terus menjelek- jelekan salah satu pasangan calon.
“Bijaklah, karena kami sudah sejak lama aman dan tenteram. Dan jangan buat kami berpecah belah di antara kami hanya karena kami berbeda pilihan,” tegas dia.
Selain itu, ia sangat menyesalkan ucapan salah satu saksi dalam sidang Ahok yang tega menyebut warga Kepulauan Seribu kurang iman. Sebab menurutnya, pernyataan tersebut membuat sebagian warga tersinggung.