Jakarta - Anggota DPD Basri Salama membela Ismail Ibrahim, salah satu kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang ditangkap terkait demo 4 November. Menurut Basri, tuduhan polisi soal Ismail provokator sama sekali tidak benar.

"Ismail anak angkat saya, tuduhan yang bersangkutan sebagai provokator ini tuduhan menurut saya sangat sadis," ucap Basri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Mahasiwa di sebuah perguruan tinggi di Jakarta Selatan itu baru lulus LK (Latihan Kepemimpinan) 1 HMI pada tahun 2012. Ismail, menurut Basri, tidak sering mengikuti demo.

"Enggak. Dia kalau tidak salah baru pertama ikut demo itu di KPK sama demo 4 November itu," ucapnya.

Sementara Basri menilai, Ismail bukanlah provokator. Berdasar keterangan Ismail kepada Basri, mahasiswa Unas itu tidak melakukan tindakan provokatif saat demo 4 November.

"Ismail ini menyampaikan kepada penyidik bahwa jarak antara dia dengan polisi itu cukup jauh dan dia tidak sempat memukul, sempat angkat (bambu) saja, kemudian dia lari balik karena dia tengok ke belakang sudah tidak ada orang langsung dilepas bambunya dan lari," terang Basri.

"Jadi saya berharap proses ini berjalan dengan adil," tambahnya.

Menurut Basri, Ismail adalah anak yang baik. Dia mengangkatnya sebagai anak angkat karena berasal dari satu kampung halaman di Tidore, Maluku Utara.

"Dia anak di daerah saya, anak kampung di daerah saya dan memang tidak ada hubungan keluarga cuma saya angkat dia sebagai anak angkat saya karena dia dari orang kurang mampu, kemudian punya cita-cita besar kuliah di Jakarta, saya merasa punya kewajiban untuk menampung yang bersangkutan untuk terus melanjutkan studinya," jelasnya.

"(Ismail) rajin membaca, rajin kuliah, aktif di organisasi, rajin salat, rajin kerjain kerjaan rumah," sambung dia.

Basri mengenal Ismail dari sebuah organisasi kemahasiswaan yang mayoritas beranggotakan mahasiswa asal Maluku Utara.

"Saya keseharian tahu persis siapa itu dia, dan saya merasa layak untuk ambil dia sebagai anak angkat saya, karena, orang dia mau kuliah saja dia maunya jalan kaki terus, bajunya enggak mau ganti-ganti (padahal) dikasih juga. (Ismail kuliah) di Unas," tandasnya. (mei/dhn)

sumber : https://m.detik.com/news/berita/d-3342461/soal-kader-hmi-ismail-anggota-dpd-rajin-salat-dan-baru-2-kali-ikut-demo

rajin sholat katanya