Rimanews - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku mendapatkan pesan khusus soal tudingan penistaan agama yang dialamatkan kepadanya dari Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie.

Habibie menurut cerita Ahok, sejatinya sadar bahwa isu penistaan agama bukan persoalan kecil yang dapat dianggap angin lalu. Ada persoalan besar dibalik video dialog Ahok bersama warga Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu. Dimana Ahok sempat meminta warga menolak dibodohi oknum tertentu yang menyertakan Surat Al Maidah sebagai rujukan memilih pemimpin.

"Sarannya itu aja, kadang-kadang disalahpahamin pun, atau mau nangis pun, masih (harus) senyum," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (14/10/2016) sambil menirukan perbincangannya dengan Habibie beberapa waktu lalu.

"Artinya, 'kalau saya (Habibie) kan' sudah tua, sebentar lagi akan pergi ke alam istri saya. Tapi masa depan ada di kalian nantinya'," selorohnya lagi.

Pertemuannya dengan Habibie diakui Ahok sebagai bentuk penghormatan bagi seorang negarawan sebelum bertolak ke Jerman. Ahok mengatakan, rencananya Habibie akan menetap di Jerman selama tiga tahun ke depan.

"Ya udah namanya orang tua, samperin. Dikasih buku, cerita film," ujarnya.
Sebelumnya, beredar di media sosial potongan video Ahok berbicara di hadapan warga Kepulauan Seribu dengan menyebutkan surat Al Maidah ayat 51 yang memancing berbagai reaksi dari publik, bahkan beberapa ormas islam memutuskan untuk melaporkan Ahok ke Kepolisian atas dugaan penghinaan terhadap Alquran.


Sumber:
http://m.rimanews.com/nasional/politik/read/20161014/305724/Pesan-BJ-Habibie-ke-Ahok-Hadapi-Laporan-Dugaan-Penistaan-Agama