- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Proyek PLTU 'Raksasa' di Cilacap Dibiayai Utang dari China
TS
presidenkoplak
Proyek PLTU 'Raksasa' di Cilacap Dibiayai Utang dari China
Quote:
Cilacap - Peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Ciladap Ekspansi Fase 2, 1x1.000 Megawatt (MW), dilaksanakan hari ini, Rabu (12/10/2016). Salah satu dari 8 proyek 'pembangkit listrik raksasa' dalam program 35.000 MW ini dibangun di atas lahan seluas 26 hektare, terletak di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
PLTU Cilacap Ekspansi dimiliki oleh Independent Power Producer, yaitu PT Sumber Segara Primadaya (S2P). S2P adalah perusahaan patungan milik PT Sumberenergi Sakti Prima (SSP) dan PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB).
Total biaya investasi untuk PLTU Cilacap Ekspansi mencapai US$ 1,389 miliar atau sekitar Rp 18,2 triliun. Konsorsium IPP S2P berutang ke Bank of China, China Development Bank, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk proyek ini.
Komposisinya, Bank of China dan China Development Bank memberi utang US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13 triliun. Sisanya US$ 389 juta dari BRI.
"Bank of China dan China Development Bank komitmen US$ 1 miliar. Sedangkan US$ 300 juta- US$ 400 juta itu dicover Bank Rakyat Indonesia," kata Direktur Utama S2P, Mohamad Rasul, usai groundbreaking di Cilacap, Rabu (12/10/2016).
PLTU Cilacap Ekspansi juga akan menggunakan banyak tenaga kerja asing asal Negeri Tirai Bambu pada saat pembangunannya. Direktur Pengadaan PLN, Supangkat Iwan Santoso, mengatakan bahwa tenaga kerja asing diperlukan supaya proyek bisa selesai sesuai target.
"Expert tentu dari China, sebagian juga dari PJB. Mungkin untuk awal dari China sepertiga, lumayan besar," katanya.
Total tenaga kerja yang dibutuhkan pada saat puncak pengerjaan proyek mencapai kisaran 4.000 orang, baik tenaga lokal maupun asing. Penggunaan tenaga kerja lokal akan dimaksimalkan.
"Pada puncaknya bisa lebih dari 4.000. Memang kita berusaha membatasi (tenaga kerja asing), tapi ada transisi. Target jauh lebih penting, tapi lokal didorong semaksimal mungkin.
Keberadaan PLTU Cilacap Ekspansi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan industri, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan PLTU raksasa proyek 35.000 MW yang pertama kali dibangun ini ditargetkan selesai dalam 39 bulan atau kuartal I 2020. Tetapi S2P berjanji akan berupaya mempercepatnya sehingga bisa mulai beroperasi di pertengahan 2019.
Setelah beroperasi nanti, PLTU Cilacap akan memasok ke jaringan 500 kV Jawa-Bali melalui Gardu Induk Tegangan Tinggi (GITET) Adipala dan diteruskan ke GITET Kesugihan. (hns/hns)
Sumber
utang dari chinese, tenaga dari chinese, cilacap siap siap banyak yang berak sembarangan
0
4K
Kutip
26
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan