Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ohim1122Avatar border
TS
ohim1122
Mau Tau Berapa Kekayaan Dimas Kanjeng? Ini Penuturannya
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Modus penipuan mampu menggandakan uang yang dilakukan Pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo, Jawa Timur, cukup menyita perhatian publik.

Menariknya, setelah kepolisian baik penyidik dari Mabes Polri mapun Polda Jatim membuka posko pengaduan, laporan penipuan yang dilakukan oleh Dimas Kanjeng terus mengalir. Tak hanya di Jawa, korban Dimas Kanjeng juga ada yang berasal dari Sumatera dan Sulawesi.

Lebih mengejutkan, rata-rata korban mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta atau bahkan miliaran rupiah. Dengan hasil uang penipuan terhadap ratusan korbannya, maka bisa dibayangkan berapa keuntungan diraup pria yang menganggap dirinya titisan Raja Majapahit Hayam Wuruk itu?

Dimas Kanjeng, dikenal sebagai orang yang ahli pengganda uang secara ghaib. Ia diduga menguasai uang ribuan pasiennya sekitar Rp1 triliun. Benarkah?

Dalam sesi tanya jawab dengan Komisi III DPR beberapa waktu lalu, Dimas Kanjeng Taat Pribadi pun 'blak-blakan' soal jumlah uang yang dimilikinya. Ia mengaku uang yang terkumpul dari korban sebagai mahar untuk dilipatgandakan, dibawa oleh Abah Dhofir, guru Dimas Kanjeng yang berdomisili di Jakarta. Itu sebagian.

Karena menurut Dimas Kanjeng, sebagian lagi, uang dengan jumlah antara Rp500miliar dan Rp1 triliun dititipkan di rumah seorang sultan yang dinobatkannya di kawasan Bangill, Pasuruan, Jawa Timur. Uang tersebut terdiri dalam bentuk rupiah dan dolar.

Dalam sesi tanya jawab itu, anggota Komisi III, Adis Kadir sempat menanyakan kepada Dimas Kanjeng Taat Pribadi terkait asal usul emas yang diberikan kepada sejumlah korban dan sejumlah uang yang berhasil dikumpulkannya.

"Ia (Dimas Kanjeng) mengaku bahwa emas yang berpeti-peti yang diberikan kepada Ibu Najekmiyah, korban dari Makassar,” kata Adis, Minggu (2/10/2016).

Sementara Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jatim, Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Anton Setiadji mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut. Termasuk menggali berapa jumlah uang yang berhasil dikumpulkan Dimas Kanjeng dari para korbannya.

Penyidik, kata dia, berencana untuk menggali lantai di rumah dan padepokan tersangka. Sebab, ada informasi bahwa tersangka membuat bunker diduga untuk menyimpan uang milik orang yang ingin menggandakan uang.

Penyidik sudah melokalisir rumah dan area padepokan tersangka Kanjeng Dimas dengan garis polisi untuk memudahkan pencarian alat bukti.

"Segala kemungkinan akan kami lakukan. Kami juga akan menggali bunker-bunker di rumah tersangka," ujar Anton.

Seperti diberitakan sebelumnya, Taat Pribadi atau Dimas Kanjeng ditangkap oleh petugas gabungan Polres Probolinggo dan Polda Jatim pada Kamis (22/9/2016). Dalam penangkapan tersebut polisi mengerahkan hampir 1.000 personil.

Dimas Kanjeng selama ini dikenal sebagai tokoh masyarakat yang memiliki “kemampuan”untuk menggandakan uang secara ghaib. Dimana rekamannya saat melakukan aksi penggandaan uang sudah banyak beredar di situs berbagi video.

Kabarnya, Dimas Kanjeng juga dinobatkan sebagai Raja Diraja Nusantara oleh sebuah perkumpulan kerajaan se-Nusantara. Dengan keahliannya itu, dia dianggap sebagai titisan Raja Majapahit Hayam Wuruk.


http://www.netralnews.com/news/hukum...i.penuturannya

ahihihihihi emoticon-Leh Uga
0
5.1K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan