WELCOME TOMY THREAD
-------------------------------------------------
Bagi Umat beragama pasti nya masjid menjadi salah satu tempat suci yang digunakan untuk memuja sang pencipta. Tidak sedikit masjid yang memiliki kemegahan dan sejarah yang sangat bagus untuk di baca. tidak terkecuali Masjid St. Petersburg di Rusia yang menjadi salah satu bangunan indah di Antara deretan arsitektur kota tersebut.
Masjid St. Petersburg
Quote:
Berlokasi di pusat kota Saint Petersburg. Bersebrangan dengan benteng peter dan paul di pusat kota saint petersburg, Rusia. Pertama kali dibangun tahun 1913 di pusat kota Saint Petersburg, yang merupakan masjid terbesar di Eropa Kala itu untuk memperingati 25 Tahun berkuasanya Abdul Ahat Khan, Emir Turkistan di Bukhara.
Rencana pembangunan masjid Saint Petersburg sendiri sudah digagas oleh komunitas Muslim Saint Petersburg sejak tahun 1880. Namun izin pendirian masjid baru keluar di tahun 1906. Lokasi masjid yang berada tepat di seberang benteng Peter & Paul sempat ditentang oleh banyak pihak. Namun penentangan itu berhenti dengan sendirinya ketika Tsar Nicholas II memberikan izin bagi pembelian lahan dan pendirian masjid di lokasi tersebut, tanggal 3 Juli 1907.
Pengumpulan dana untuk pembangunan masjid itu memakan waktu selama sepuluh tahun hingga terkumpul dana sebesar 750 ribu rubbels dari beberapa sponsor kaya. Ahun Ataulla Bayazitov menjadi ketua komite pembangunan masid. Sementara pembelian lokasi, berikut biaya pembangunan seluruhnya dibayar oleh Said Abdul Ahad Amir Buharskiy, Emir dari Bokara.
Masjid Saint Petersburg mulai digunakan pertama kali pada tahun 1913, menandai peringatan 300 tahun berkuasanya keluarga Romanov di Rusia meskipun kala itu pembangunan masjid belum selesai seratus persen. Keseluruhan proses pembangunan baru selesai tujuh tahun kemudian dan rencananya akan dibuka untuk umum secara reguler dalam menyelenggarakan kegiatan peribadatan pada tahun 1920.
Rancangan Arsitektur Masjid St. Petersburg
Quote:
Rancangan arsitektur masjid diadakan kontes oleh komite pembangunan masjid. Ternyata kontes arsitektur masjid itu dimenangkan oleh arsitek Nikolai Vasilyev, Stepan Krichinskiy dan Alexander von Gogen. Tiga-tiganya adalah arsitek non Muslim.
Ide dasar bangunan masjid ini terinspirasi dari arsitektur Masjid Tamerlan's di kawasan Asia Tengah. Kubah besarnya itu di ilhami dari bangunan maosolium Gur Emir di Samarkand yang dibangun pada abad ke 15. Temboknya dihias dengan granit abu-abu tua menjadikan bangunan masjid ini tampak lebih alami dan monumental di antara bangunan sekelilingnya, Fasad depan masid dihias dengan kaligrafi Al-Qur’an. Ruang mihrab dihias dengan keramik-keramik berwarna biru. Tembok dalam masjid penuh dengan ornamen-ornamen indah.
Masjid indah ini dilengkapi dengan dua menara setinggi 49 meter lengkap dengan kubah setinggi 39 meter. Dengan kapasitas mencapai 5000 orang jamaah. Restorasi besar besaran di tahun 1980 membuat masjid ini mampu mempertahankan rekornya sebagai salah satu masjid terbesar di Eropa
Kubah masjid ini dibuat dengan rancang bangun sarang lebah madu. Konstruksi sarang lebah madu dengan mudah terlihat pada ornamen bagian dalam kubah dengan rangkaian bentuk hexagonal berukir dalam baluran dominasi warna biru menghias bagian dalam kubah. Kubah berwarna biru nan indah itu terlihat dengan sempurna dari jembatan Trinity. Karena itu, masjid yang didominasi warna biru itu disebut penduduk dengan sebutan Masjid Biru.
Soekarno dan Masjid St. Petersburg
Quote:
Runtuhnya kekuasan Tsar Rusia oleh Rezim Komunis Uni Soviet pada tahun 1917, kemudian menjadikan Masjid Saint Petersburg terbengkalai dan diubah fungsinya menjadi gudang penyimpanan perlengkapan medis dari tahun 1940 hingga tahun 1956.
Sejarah mencatat, pemerintahan komunis Uni Soviet yang melarang kegiatan agama, telah mengambil alih dan menutup masjid Saint Petersburg tersebut pada tahun 1940. Kemudian menjadikannya sebagi gudang hingga tahun 1956.
Pada Tahun 1956, Bung Karno bersama putri kecilnya, Megawati Soekarno Putri, mengunjungi kota Saint Petersburg yang kala itu masih bernama Leningrad. Soekarno pun kecewa ketika mengetahui kondisi tersebut yang diperlakukan tidak selayaknya sebagai masjid, Tetapi sebagai gudang. kekecewaan itu pun disampaikan presiden soekarno kepada presiden uni soviet Nikita kruschev, beliau juga berharap Masjid Saint Petersburg bisa digunakan oleh umat islam saint petersburg untuk beribadah
Permintaan Presiden Soekarno itu seperti mustahil dikabulkan oleh presiden Uni Soviet yang tegas menerapkan Marxisme dalam bernegara.
Anehnya, sepuluh hari setelah kepulangan Presiden Soekarno ke Indonesia, secara mengejutkan keluar perintah resmi dari Kremlin untuk memfungsikan kembali Masjid Saint Petersburg, bahkan mengembalikan masjid itu kepada kaum Muslim tanpa syarat apa pun. Kado dari Presiden Soekarno itu sangat mengejutkan umat Islam Saint Petersburg, dan sejarah inilah yang kemudian menjadi sebuah kenangan manis yang abadi bagi Muslim Saint Petersburg hingga saat ini. Kharisma Bung Karno memang luar biasa, berhasil mengubah kebijakan pemerintah otoriter yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ideologisnya.