Mendaki Gunung sekarang menjadi tren. Bukan hanya remaja dan dewasa, anak-anak sampai orang tua sekarang banyak yang mengandrongi jenis hiburan alam ini.
Didukung berbagai macam fasilitas dan akses yang mudah, mendaki gunung menjadi sesuatu yang sangat gampang. Yang membedakan yaitu niat dan tekad untuk mencapai puncak serta yang paling penting adalah tujuan mendaki gunung.

Ada yang naik gung hanya untuk senang-senang, ada yang karena ikut teman dan ada yang hanya ingin coba. Alasan ini sebenaranya wajar-wajar saja. Karena diawali dengan alasan tadi seseorang akan mengenal kondisi gunung yang sebenarnya.
Tapi tak jarang orang yang naik gunung dengan alasan-alasan tadi hanya sesaat, alias tidak mau naik lagi karena sudah merasakan capeknya. tapi tak jarang juga berawal dari coba-coba justru menjadi kegiatan baru dan sebuah rutinitas di akhir pekan. Tak jarang banyak pendaki cantikdan pendaki keren dapat kita jumpai di gunung.

Apa tujuan dari sebuah PENDAKIAN GUNUNG ? Mendaki gunung berarti menuju puncak sebuah titik tertinggi. Mendaki gunung adalah cara seseorang mengekspresikan kekagumannya atas Ciptaan Tuhan yang telah disediakan untuk kita secara gratis. Menikmati Buah Karya TanganNya yang sangat Indah. Lebih mengenal alam dari dekat. Melatih diri diluar kebiasaan supaya terbiasa beradaptasi dengan kondisi apapun. Belajar mengendalikan emosi dan bertanggung jawab baik secara kelompok maupun individu. Bekerja sama dalam susah maupun senang. Menjadi bagian dari orang lain dan alam. Menaklukan diri dalam segala keterbatasan dan ketidak mampuan.

Mendaki Gunung bukan hanya soal berapa banyak puncak yang telah seseorang sampai, tapi bagaimana mengenal rasa, mengontorol dan mengendalikan diri, dan yang terpenting proses yang ia lewati untuk sampai pada puncak yang ia tuju.