Minggu, 04 September 2016 | 21:00 WIB | MEGAPOLITAN
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Sebutan psikopat kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana, mendapat tanggapan dari pengamat politik Universitas Indonesia Arbi Sanit.
Menurutnya, apa yang digunakan Lulung untuk menyerang Ahok adalah gaya politisi cengeng, yang hanya mau mendengarkan hal-hal indah, meskipun tidak ada substansinya.
"Itu (Lulung) politisi cengeng. Maunya di kupingnya yang indah-indah aja, walaupun substansinya gak ada. Kan cengeng itu namanya," kata Arbi kepada Netralnews.com, Minggu (4/9/2016).
Arbi mengungkapkan, bakal calon gubernur dari PPP itu hanya menebar isu, tanpa ikut andil dalam membangun Jakarta. Oleh karenanya, politisi seperti Lulung di mata Arbi, tidak pantas memimpin Jakarta.
"Yang mengandalkan preman dan yang gak bisa mengorganisasikan kemajuan Jakarta, masak itu yang mau dipilih? Yang benar aja," ungkap Arbi.
Sebutan psikopat Lulung kepada Ahok dinilai Arbi sangat tidak beralasan dan menggunakan metode yang salah.
"Penilaian-penilaian dengan menggunakan metode psikologi yang salah," ungkapnya.
Lebih jauh Arbi menjelaskan, memarahi orang yang berbuat salah seperti yang kerap dilakukan Ahok, tidak bisa dikategorikan sebagai psikopat.
"Karena Ahok marahin yang salah. Kalau psikopat yang marahin orang yang gak dia suka tak peduli salah atau benar. Ini kan yang salah, yang salah pantas dimarahin," jelas Arbi.
Reporter : Adiel Manafe
Editor : Y.C Kurniantoro
http://netralnews.com/news/megapolitan/read/21690/lulung.dinilai.sebagai.politisi.cengeng
Lung.. cengeng loe lung.... ngohahahahahahaha