Kampung yang identik kumuh ini dirubah image nya menjadi kampung wisata
. Kampung ini dulunya beken dengan sebutan " Kongzen " Kampung yang dulu dikenal berandalan dan kebrutalan
Pencetus ide pembuatan kampung ini adalah Edi Gimbal dan Tholib . Awalnya mereka berdua lagi ngopi lalu munculah ide Kampung 3D ini. Ide awal memang hampir mirip dengan kampung warna-warni Jodipan yang tepat berada di sisi Selatan, jaraknya hanya dibatasi Sungai Brantas. Agar berbeda ngan kampung wisata lain, mereka memutar otak, lalu terbentuklah konsep 3D street art
Modal awal untuk cat berasal dari patungan anak-anak muda lingkungan Kel. Kesatrian. Rupanya gayung bersambut, pihak Indana Paint yang juga menjadi sponsor utama Kampung Warna-warni tertarik, dan akan mendukung pengerjaan Kampung Tridi ini.
Di sana terdapat sejumlah mural, dan lukisan 3 dimensi yang dapat menjadi latar selfie.
Rencana nya akan dibuat 80 Gambar yang masih dalam proses
Meski belum selesai secara keseluruhan, kunjungan wisatawan ke lokasi tersebut sudah banyak. Setiap hari, kunjungan wisatawan mencapai 200 orang. Jika hari libur dan akhir pekan, kunjungan wisatawan naik mencapai kisaran 500 orang.
Gambar-gambar tiga dimensi yang akan dilukis rencananya akan membawa tema hewan, alam, dan anak-anak. Sementara yang melukis merupakan warga setempat yang sudah pengalaman melukis memakai cat tembok.