Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jalan2.comAvatar border
TS
jalan2.com
Mereka Para Traveler Solo adalah Orang-orang yang Kesepian? Begitukah?


Traveling solo kerap menjadi pilihan sebagian besar para traveler. Banyak hal yang menyebabkan kenapa para traveler tersebut memilih untuk melakukan perjalanan sendirian. Mulai dari kesulitan menyatukan jadwal perjalanan dengan teman, destinasi yang dituju dianggap tidak menarik oleh oarng lain, budget yang bikin orang lain enggan menyesuaikan hingga alasan ingin cepat-cepat traveling ke destinasi impian.


Solo traveler (sumber gambar: Looloo)

Namun ada sebuah pertanyaan besar yang kerap ditujukan kepada para traveler solo. Tak lain adalah terkait kehidupan sosialnya. Apakah emang iya seorang traveler solo itu adalah pribadi kesepian? Terlebih ada pula anggapan kalau para traveler solo tersebut adalah mereka orang-orang yang mengalami kesulitan dalam bersosialisasi. Apakah memang seperti itu?

Traveler solo yang telah menelusuri berbagai pelosok dunia dalam enam tahun terakhir, Christine Kaaloa, pun mengungkapkan bahwa pengalamannya bepergian sendirian memberikan suasana yang berbeda. Apakah dia merasa traveler solo itu sebagai representasi orang-orang yang kesepian dan kesulitan dalam bersosialisasi? Ternyata tidak. Malah dia kalau solo traveling membuat kehidupan sosialnya semakin berwarna.

Ada berbagai alasan kenapa seorang traveler solo mempunyai kehidupan sosial berwarna dibandingkan anggapan masyarakat umum tentang mereka. Berikut ini adalah alasan-alasannya:

1. Traveler solo membuat seseorang lebih cenderung untuk mencari teman

Bepergian sendirian memang terlihat sebagai hal yang membosankan. Namun jangan salah. Solo traveler ternyata mempunyai kecenderungan untuk mencari teman baru lebih tinggi. Pada saat berada di perjalanan, traveler solo pun akan memilih untuk bercakap-cakap dengan orang-orang yang berada di sekitarnya. Terlebih jika bertemu dengan sesama traveler. Akan ada banyak hal yang bisa diceritakan.


Para backpacker yang tengah berkumpul (kredit: bunchofbackpackers)

2. Traveler solo adalah pribadi yang mudah didekati

Inilah hal yang membuktikan kalau para traveler solo bukanlah orang yang mempunyai permasalahan dalam kehidupan sosial. Malahan, para traveler solo adalah pribadi yang mudah untuk didekati dan diajak bicara. Terlebih dengan pengalaman traveling yang bejibun, akan ada banyak hal yang bisa dibicarakan dengan orang yang baru dijumpai.

3. Traveler solo adalah pribadi yang cepat beradaptasi

Saat berkunjung ke sebuah tempat baru, traveler pun dituntut untuk menyesuaikan dengan kondisi di sana. Terlebih lagi jika mereka bepergian sendirian. Cepat beradaptasi merupakan sebuah keharusan. Karena tak ada teman perjalanan yang siap dimintai tolong kapan saja. Kondisi tersebut pun memaksa seorang traveler untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru lebih cepat.


Beradaptasi dengan warga lokal adalah hal yang wajib (kredit:bunchofbackpackers)

Dengan beradaptasi di lingkungan yang baru, traveler solo pun mempunyai kemungkinan untuk bisa lebih cepat bersosialisasi dengan warga setempat. Dan hal ini pun memberikan keuntungan tersendiri. Bakal membuat pengalaman traveling jauh dari kata membosankan. Membuat tempat baru bisa terasa tak ubahnya seperti berada di rumah.

4. Traveler solo adalah pribadi yang terarah dan open minded

Keuntungan lain yang bisa diperoleh dari pengalaman bepergian sendirian adalah kesempatan untuk menguji daya tahan pribadi. Traveling solo menjadi pengalaman yang tepat untuk mencoba keluar dari zona nyaman, karena traveling solo membuat kita jauh dari orang-orang yang dikenal. Orang-orang yang biasa dimintai tolong setiap hari.

Dan saat berada di tengah perjalanan, pengalaman seorang traveler solo pun akan memberikan hal yang berbeda jika dibandingkan kehidupan sehari-hari. Dengan insting bertahan diri yang tengah diuji, seorang traveler solo pada saat menghadapi kesulitan pun mau tidak mau akan mencari seseorang untuk bisa mempermudah permasalahan yang dihadapinya. Meskipun orang tersebut adalah orang asing yang benar-benar tidak dikenalnya.

5. Traveler solo adalah pribadi yang bisa menciptakan pengalaman traveling berbeda setiap saat

Bagi seorang traveler, pengalaman bepergian ke berbagai tempat bakal menjadi pengalaman unik dalam sejarah hidupnya. Terlebih setiap tempat di berbagai penjuru dunia memiliki tradisi unik serta memberikan pengalaman untuk bisa bertemu dengan orang-orang baru setiap saat. Dan hal ini pun jadi modal yang sangat bagus saat bersosialisasi dengan orang lain.

Selain itu, traveler solo juga memberikan kebebasan dalam aktivitas yang dilakukan saat traveling. Seorang traveler solo pun bisa dengan bebas mengajak orang lain untuk makan malam dengannya. Selain itu, seorang traveler solo juga bisa dengan bebas berkumpul dengan para traveler solo lainnya saat ingin melakukan perjalanan secara sharing cost ataupun sekedar sharing ride.

Sebagai catatan lain, seorang traveler solo wanita tidak memberikan batasan. Terlebih ketakutan akan masalah keamanan yang dihadapi selama di perjalanan. Sebaliknya, para traveler solo wanita biasanya akan mendapatkan perlindungan yang berlebih dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Namun tentu saja, sikap paling penting yang diperlukan oleh seorang traveler solo, baik laki-laki ataupun perempuan, tentu tak lain adalah sikap untuk keluar dari zona nyamannya.

SUMBER
0
3.1K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan