Cinta sejati,

Mungkin memang itulah yang membuat gue menulis catatan online ini, di hari ini gue mulai sadar bahwa terlalu banyak orang beranggapan bahwa cinta sejati itu gak akan pernah ada.

Yeah gue bisa aja dengan mudahnya membantah kalimat tersebut dengan argumen singkat, jika memang cinta sejati itu gak benar-benar ada di dunia ini. gye mau sedikit bertanya hal sesederhana mungkin, Coba jelaskan kenapa siti hawa tercipta dari separuh tulang rusuk nabi adam, apakah karna suatu analogi atau permisalan ataukah karna memang takdir tuhan yang menciptakan siti hawa degan bagian dari nabi adam, itu satu hal,

Dan hal lain

Sebelon gue jelasin panjang lebar ada baeknya gue selasin poit2 utamanya dulu.

Mencintai = men - cinta - i
Men = kata kerja
Cinta = subyek
I = kata imbuhan

Jadi dik, kurang lebih begini. Kita tak akan pernah bisa mencintai seseorang kalo kita gak pernah berusaha untuk mencintai dia, dan setelah terlepas apakah ada kecocokan di antara kita itu adalah takdir. Itu kehendak tuhan, Jadi menurut gue cinta itu cuman permisalan, hal itu akan muncul jika kita benar - benar berusaha untuk mencintai dia. Terlepas apakah ada kecocokan di antara hubungan terbesut itu urusan tuhan,

balik lagi ke cinta sejati.

Ada kalimat SEJATI,
Sebelumnya apakah kalimat sejati itu ?
Yeah, ! Gue pun gak tau dik,
Tapi menurut penafsiaran gue, itu adalah makna dari kata pelengkap. Seperti yang gue analogikan di atas tentang nabi adam dan siti hawa. Seperti halnya malam dengan siang, bumi dan langit, tanah dan angin. Semua saling melengkapi,
Dan balik lagi kedalam cinta tersebut. setiap manusia memiliki karakter yang berbeda - beda, unik, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Dan menurut gue di situlah point utamanya, cinta sejati adalah jodoh kita, sebagai pelengkap tulang rusuk kita untuk menjalani kehidupan di dunia ini. Dia lah tisu dari airmata dan dekapan hangat dari gigil yang mendinginkan.

Dialah hujan daripada terik kemarau yang membakar

Dialah embun daripada api yang menghanguskan

Dialah asbak daripada puntung rokok yang mengabukan

Dialah pelengkap, dialah api, dialah air, dialah telinga, dialah lisan, dialah seorang ibu dari anak - anak kita nantinya. Dan untuk saat ini, telah terbantahkan ketiadaan cinta sejati