Entah kenapa saya jadi suka Memposting di Kaskus, Realitas sekarang begitu lucunya menggerus nilai-nilai moral, Pikiran terberangus

Libido Ergo Sum. Aku bernafsu, karena itu aku ada

Di Indonesia, adiksi buruk manusia terhadap dunia menggumpal dalam 3 garis tebing piramida harta-tahta-wanita. Kita menyederhanakannya dalam kekayaan, kekuasaan dan seks. Nafsu-syahwat-hasrat menginduksi “eksistensi” manusia terkini. Lalu terkumpul dalam satu simpul di puncak tertinggi, politik. Rasionalisme tergerus, spiritualisme terbenam, insting “binatang ternak” bergerak radikal memilin peradaban.

Pecandu Piramida Harta-tahta-wanita saling kejar, mengejar puncak tujuan, menyetir bisnis politik demi pembuktian nama menjadi “ada”. Libido diujung urat kencing, hormon dituntut orgasme dini. Diktum yang penting aku “ada” seperti berhala di zaman musa. Berhalanya dihiasi cincin, permata, kalung, koteka dan aneka rupa yang dikemas dalam bentuk citra, kornea mata rakyat terlena, hilang rasionalitas dan spiritualitas. Yang menyiarkan dan disiarkan nyaris sama, setali tiga uang, mengejar rating demi mengejar diktum yang penting aku “ada”

Aku memang mencintaimu Mas, tapi tak begini, kau duakan aku mas, kau curangi aku. Jawa Timur menggelora namamu mas, mas sudah seperti seorang eksil dalam politik dasamuka. Menyebrang hilir dalam harta-tahta-wanita. Di tiap tepi nama mas menggurita, di tiap tivi nama mas mengudara, apa belum cukup sampai buah orgasme mas harus ikut berkibar barbar.dengan bendera edukasi mas kira itu benar ?

Apa mas tersesat ? merasa harus ada formula baru agar nama mas tetap melesat. Prosesi yang mas siarkan itu sakral bukan suatu yang profan, bukan sesuatu yang ditonton lalu dilupakan. Benar kata jari Gus Mul, bagaimana bila ini menjadi trendy yang bergumul. Satu per satu artis melepas harga privatisasi pernikahan sampai perkimpoian, persalinan sampai sunatan, apa perlu yang artis dan yang ngartis memasang CCTV di kuburan agar rakyat juga bisa menontonnya.

Apa mas tersesat ? diantara tebing piramida, diantara harta-tahta-wanita, mas lupa siapa diri mas, apa profesi mas, apa tujuan mas ke senayan.

Libidomu itu loh mas, membuat saya maju mundur cantik menyimaknya.





Maaf saya tidak mengerti memformat