POLEWALITERKINI.COM – Meminum obat batuk Komix jumlah besar berakibat mabuk dan fly, meski bahaya kesehatan BISA merusak hati dan ginjal dalam penggunaan terus menerus, berlebihan, menurut pendapat para ahli, obat batuk komix mengandung dextromethorphan yang sudah dicampur.
Untuk mendapatkan reaksi mabuk dan fly, pecandunya biasanya konsumsi 7 hingga 8 sachet, jika diminum hingga 25 sachet tentu dampak pemakainya dirasakan sangat luar biasa, obat batuk ini bisa didapatkan remaja dengan harga terjangkau.

Baru ini polewaliterkini.com mencoba memasuki salah satu kelompok ABG yang sudah sering di Razia Satpol-PP bahkan aparat Kepolisian, bercerita tentang dirinya yang terjebak bahkan keperawanannya hilang karena obat batuk Komix.

Berat terasa berbicara kepada Media tentang pengalaman pahit meminum obat batuk Komix dan sejenisnya yang membuat mabuk, perasaan takut dan trauma, sebagai wanita ABG dengan hidup bermasalah dalam rumah tangga.

Meski berat, namun akhirnya bersedia berbicara kepada polewaliterkini.com, sebut saja LALA (14) wanita Anak Baru Gede (ABG) putus sekolah di salah satu SMP di Polewali Mandar, mengaku dikerjain temannya hingga mabuk “DISETUBUHI”, kabur dari rumah, berpacaran dengan pemuda putus sekolah.
LALA tak begitu terima apa yang dialami akibat kebiasaan dalam hidupnya, pertengkaran sejak ia menginjak sekolah dasar hingga berujung perpisahan orang tuanya, dia percaya masalah itu berakibat hilangnya perhatian dan kasih sayang orang tua. Hingga, terjebak dalam lembah hitam bergaul bebas dan mabuk obat keras yang terlarang seperti Koimix.

Kehidupan nakal LALA, dimulai ketika ia menginjak bangku SMP, akibat pergaulan bebas, ia memulai kebiasaan merokok ketika suasana rumah kacau, bukan hanya itu. LALA akhirnya mulai mengenal dan mencoba Minuman Keras, Obat Bojek dan obat batuk Komix.

“Saya minum diajak teman pergaulan diluar sekolah, bahkan saya mulai meminum obat keras seperti Bojek, komix dan lainnya yang berefek memabukkan dan fly,” Katanya.

Memulai konsumsi obat ini berlangsung secara tak disengaja. Waktu itu, teman yang bergaul bebas mengajak untuk bergabung, kenyamanan kebersamaan membuatnya terhipnotis, LALA merasa bisa didengar dan mengerti apa yang diinginkan.

Teman pergaulannya pun sering melakukan pesta mabuk bersama anggota yang memang sudah sering berkumpul, setiap berkumpul melihat kejadian itu, mereka mabuk dan tertawa, curhat. Terburuk keinginannya muncul rasa ingin mencoba.

“Awalnya saya hanya mau tahu bagaimana itu rasanya, Katanya teman bisa melayang kalau minum obat keras, masalah terlupakan, bisa cepat tidur. Ternyata setelah saya coba reaksinya biasa aja. Yang saya rasa sedikit pusing,” ungkap dia sambil menunduk seakan mengenang.

Pergaulan dilakukan LALA semakin jadi, bebas. Pada setiap hari sabtu, tidak pulang dan membuat rencana berkumpul bersama teman-teman sepergaulan.

“Pokoknya pak mulai tidak pulang kerumah semua sudah nyaman bergaul sama teman-teman, main gitar, mabuk obat keras,” cerita gadis ABG berparas cantik ini.

Semakin larut dalam pergaulan tak sulit baginya untuk mendapatkan obat keras dengan harga murah untuk diminum bersama teman lainnya.

Akhirnya dalam pergaulan itu dia diperkenalkan seseorang pemuda, LALA kemudian selalu diajak berkunjung kerumah bernyanyi bersama teman dan ditemani pemuda yang cukup berduit.

“Kerumah bernyanyi bersama pemuda berduit, ditraktir makan dan minum, bahkan diberikan uang saat acara bubar untuk belanja kebutuhan,” ungkapnya.

Seperti biasanya selepas rumah bernanyi kembali berkumpul berama teman-teman hingga harus tembus pagi. “Biasanya, sesudah bernyanyi langsung nongkrong lagi di sana sampai pagi hari.”

Suatu hari berkumpul di salah satu rumah kos di Kota Polewali, sempat terlintas dipikiran tentang hal buruk yang mengancam dirinya. Namun, karena kepolosoannya semuanya diabaikan. Semua itu LALA positifkan dan beranggapan wujud dari rasa peduli dan kebersamaan.

Dikamar Kos itu bencana dimulai…! Dalam keadaan mabuk obat keras dan Komix, dirinya tertidur hingga pagi hari, tak sehelai kain di badan dan melihat laki-laki yang sudah “SETUBUHI” dirinya disampingnya.
“Dikamar kos itu saya mabuk obat keras dicampur komix bersama teman-teman, kemudian tertidur, Ketika terbangun masih terasa pengaruh mabuk obat keras dan komix, jadi heran karena melihat pemuda yang selalu menemani bernyanyi tertidur disampingnya, sementara pakain yang saya gunakan semua terlepas.”
Saat itu LALA baru menyadari bahwa dirinya telah ditipu oleh Pemuda berduit dan sudah merusak masa depan dan menghancurkan kegadisannya.
Setelah peristiwa di malam KEHANCURAN itu LALA tak menceritakan kepada siapapun bahkan merasa MALU lebih-lebih melaporkan kepada pihak Kepolisian, anehnya perasaan mulai malas tak bergairah melakukan apapun, bahkan pergaulan makin meluas bergabung dengan kelompok lain.
“Yang ada dalam pikiran saya ingin membalas kepada PEMUDA yang merudapaksanya, dalam kekalutan akhirnya kabur dari rumah dan hidup berkumpul bersama teman-teman.”
Atas dorongan teman-teman saat itu, LALA kembali semangat meski keperawanan tidak akan pernah kembali lagi. Ketakutan akan berurusan dengan pihak Kepolisian juga menghantui dan berujung keluarga mengetahui jika berbuat macam-macam.
Hingga saat ini, LALA kepada polewaliterkini.com mengaku masih memakai meski dilakukan seminggu sekali, sulit menghentikannya mungkin karena ketergantungan, belum lagi masalah jika datang memenuhi pikiran dan suasana hati tak nyaman.
Dia berharap kelak mendapatkan tempat dari orang baik, punya niat untuk membimbing dirinya, memberikan perhatian kasih sayangnya layaknya orang tua, kakak kepada adiknya agar terlepas dari seluruh masalah yang melilit dirinya dalam kehidupannya saat ini.

http://www.polewaliterkini.net/2016/...angan.html?m=1

Wah semoga jafi pelajaran bagi para orang tua.

Hayo pemerintah, razia obat batuk Kom*x