Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hipurAvatar border
TS
hipur
Laporan Autopsi: Jenazah Siyono Masih Utuh dan Wangi


KIBLAT.NET, Klaten – Proses autopsi terhadap jenazah Siyono pada Ahad (03/04) pukul 06:00 pagi akhirnya dimulai. Autopsi dilakukan oleh sembilan dokter forensik dari PP Muhammadiyah.

Seorang relawan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) yang mengikuti proses , pengangkatan serta penguburan kembali Siyono (34 tahun) memberikan pengakuan.

“Jenazahnya masih utuh mas. Tidak bau. Hanya bau tanah dan berkurangnya rambut,” kata pria yang tidak mau disebutkan namanya.

Selain itu, dokter spesialis forensik Polri dr. Sigit Harjanto mengatakan dari jenazah almarhum tercium aroma wangi. “Jenazah almarhum wangi, sampai setelah saya cuci tangan, wanginya masih tertinggal,” kata Suratmi, istri Siyono menirukan laporan yang didengarnya dari dr. Sigit.

Usai autopsi dilakukan perwakilan dokter forensik didampingi Busyro Muqoddas dan Dahnil Anzar Simanjuntak dari PP Muhammadiyah serta Komisioner Komnas HAM Siane Indriani dan Prof. DR. Dr. Hafidz Abbas memberikan laporan hasil sementara autopsi kepada istri almarhum Siyono.

Hal serupa juga diperoleh anggota Jurnalis Islam Bersatu (JITU) saat menanyakan kepada relawan lain yang mengikutinya. Sekretaris Islamic Study and Action Center (ISAC) Endro Sudarsono turut mengkonfirmasi kebenaran tentang keutuhan jasad Almarhum Siyono.

Endro yang turut menyaksikan proses autopsi jenazah sempat berbincang dengan Prof. Dr. drg. Sudibyo, SU., Sp. Perio (70 tahun) yang memimpin proses autopsi. Menurut Prof. Dibyo, kondisi tanah lempung yang basah di sekitar makam sangat membantu awetnya kondisi jenazah.

“Proses autopsi yang dilakukan terhadap Siyono bukanlah autopsi untuk identifikasi namun penentuan tempat luka/trauma pada jasad Siyono,” ujar Prof. Dibyo seperti dituturkan Endro.

Pakar odontologi forensik ini melanjutkan, biasanya dalam rentang waktu dua puluh hari kondisi perut jenazah pada umumnya sudah dalam keadaan terburai. Namun, hal itu tidak terjadi pada jenazah Almarhum Siyono.

“Dokter-dokter forensiknya juga banyak yang gak pakai masker. Karena tidak berbau,” sebut Endro.

Reporter: Tommy Abdullah
Editor: Fajar Shadiq
0
4.2K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan