saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan masalah barang tadahan. misal kita ada usaha kecil sebagai penjual HP dimana menurut pengalaman yang dapati dari beberapa teman adanya oknum - oknum g bekerjasama dengan orang - orang tertentu untuk memeras pemilik counter HP dengan cara - cara tertentu yaitu org suruhan trsebut disuruh menjual HP second ke counter.

sesudah beberapa waktu kemudian ada oknum datang sambil membawa org yang menjual tadi ke counter tersebut sembari menuduh bahwa pemilik counter telah menadah barang curian yang mana ujung2 nya oknum tersebut akan meminta uang damai yg besarnya cukup meresahkan, berkisar minimal 10 juta dan kejadian minta meminta uang damai tersebut dilakukan di kantor setempat. yang saya ingin tanyakan adalah :

1. apakah ada kiat - kiat supaya kita tidak dituduh menadah barang curian ? apakah benar dengan meminta fotokopi KTP sang penjual HP disertai surat pernyataan bahwa barang yang dijualnya itu "bersih" bisa menjadi bukti yang meringankan kita?

2. sejalan dengan mobilitas dan trend yang berlaku, kadang2 banyak orang yang menjual HP nya tanpa kelengkapan dus dan lainnya sedangkan di sisi lain saya tidak bisa mendapatkan barang dagangan tanpa pasokan dari para user yang ingin menjual HP nya. apakah menerima HP tanpa kelengkapan dapat membuat saya disebut sebagai penadah? bagaimana jika saya telah meminta fotokopi KTP + surat prnyataan seperti yang saya sebut di atas?

3. adakah hal - hal lain yang bisa menghindari / memperingan saya dari tuduhan menadah barang curian, terutama dari oknum2 yang tidak bertanggungjawab

4. bagaimana jika ternyata barang bukti berupa HP tersebut tidak ada di tempat saya sementara oknum tersebut bersikeras bahwa saya telah menadah HP? apa yang harus saya lakukan?

terima kasih sebelum nya...salam..