Postingan pertama ane setelah sekian lama. semoga bermanfaat
Spoiler for bukti no repost:
Virus Zika, virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes sp, baru-baru ini menghebohkan dunia karena sedang mewabah secara luas di Brazil dan negara-negara amerika latin lainnya sejak oktober tahun lalu dan belakangan ini dicurigai dapat menyebabkan microcephalus pada bayi yang baru lahir yang ibunya terinfeksi Virus Zika. Menteri kesehatan Brazil melaporkan terjadi lonjakan kelahiran bayi mikrosefalus hingga 3.500 pada laporan minggu lalu dan setidaknya sudah 3.893 bayi lahir dengan keadaan mikrosefalus sejak bulan oktober 2015.
Tidak hanya itu, pemerintah Brazil juga mengatakan bahwa dimungkinkan adanya kaitan antara infeksi Virus Zika dan sindrom Guillain-Barré. Berberapa penderita zika dilaporkan mengalami penyakit langka yaitu Sindrom Guillain-Barré yaitu suatu sindrom dimana sistem imun penderitanya menyerang sistem saraf tepi yang mengakibatkan penderitanya lumpuh total dan kehilangan indra peraba bahkan pada kasus serius menyebabkan koma dan gagal jantung kuat dugaan bahwa Virus Zika meningkatkan resiko bagi penderitanya untuk mengidap sindrom ini sumur
Akibatnya banyak negara-negara mengeluarkan travel advice yang menghimbau warganya terutama ibu hamil untuk tidak mengunjungi negara-negara yang sedang terkena wabah Zika, hal ini memukul industri pariwisata dan perekonomian Brazil dan negara-negera sekitarnya (NYT, 2016)
Tidak hanya di negara-negara amerika latin, namun juga telah meluas ke Amerika Serikat seperti di Illinois dan Florida yang telah melaporkan 5 kasus baru. Sedangkan di Indonesia Lembaga Biomolekular Eijkman melaporkan infeksi virus Zika di Indonesia pada 16 November 2015 sumber
Spoiler for Peta sebaran virus Zika:
Virus ini pertama kali diisolasi pada tahun 1947 dari monyet resus di Hutan Zika, Uganda dan dilaporkan juga berada di negara-negara tropis lainnya termasuk Indonesia. Selama ini virus ini kalah populer dan terabaikan dibanding dengue dan chikunguya karena level infeksinya yang mild dan tidak seganas DBD dan Chikungunya. Namun, semenjak wabah di Brazil dan negara-negara sekitarnya serta adanya laporan hubungan Zika dengan Mikrosefalus dan baru-baru ini dengan Sindrom Guillain-Barré, mata dunia mulai tertuju pada virus zika meski hubungan antara Zika dengan Mikrosefalus dan Sindrom Guillain-Barré belum dipastikan 100% Jadi masyarakat tidak perlu cemas
Ciri-ciri umum penyakit Zika sangat mirip dengan infeksi virus demam berdarah dan chikungunya sehingga sulit dideteksi, yaitu:
Spoiler for :
1. Sekitar 1 in 5 orang yang virus terinfeksi Zika mengalami sakit
2. Demam
3. Ruam
4. Nyeri sendi
5. Mata merah, berberapa juga mengalami nyeri otot dan sakit kepala
6. Kematian sangat jarang
bayi yang dilahirkan dengan mikrosefalus akan menghadapi banyak kesulitan seumur hidup
Dejailson Arruda sedang memegang anaknya di rumah mereka di Santa Cruz do Capibaribe, Brazil, bulan lalu. Luiza lahir dengan microcephaly, yang diduga berkaitan dengan Virus Zika
Mikrosefalus adalah suatu kondisi medis di mana lingkar kepala lebih kecil daripada ukuran normal karena otak tidak berkembang dengan baik atau telah berhenti tumbuh. Mikrosefalus primer nampak pada saat kelahiran sedangkan mikrosefalus sekunder berkembang dalam beberapa tahun pertama kehidupan.
Mikrosefalus berkaitan dengan sindrom Down, sindrom kromosom, dan sindrom neurometabolic. Bayi mungkin dilahirkan dengan microcephaly jika selama kehamilan ibu memiliki kebiasaan menyalahgunakan obat-obatan atau alkohol, terinfeksi cytomegalovirus, virus rubela, teracuni bahan kimia tertentu.
Gejala
gejala yang muncul pada bayi:
# keterbelakangan mental,
# tertunda fungsi motorik dan bicara,
# kelainan wajah
# perawakan pendek,
# hiperaktif
# kejang,
# kesulitan dengan koordinasi dan keseimbangan
# kelainan neurologis.
Perawatan
Tidak ada pengobatan untuk microcephaly yang dapat mengembalikan kepala anak ke ukuran normal atau bentuk. Perawatan berfokus pada cara-cara untuk mengurangi dampak neurologis terkait cacat dan cacat. Anak-anak dengan keterlambatan perkembangan microcephaly dan biasanya dievaluasi oleh pediatrik neurolog dan diikuti oleh tim manajemen medis (detik.com, 2009).
Spoiler for sekilas tentang Guillain-Barré :
Guillain-Barré syndrome adalah suatu kelainan yang mana sistem imun tubuh menyerang sebagian sistem saraf tepi.
Gejala dari sindrom ini sering diawali dengan kesemutan dan lemah pada kaki, yang lalu menyebar ke tubuh bagian atas dan lengannya. Pada beberapa orang, gejala dimulai pada lengan atau bahkan wajah.
Pada saat gangguan itu berlangsung, seseorang akan mengalami kelemahan pada otot yang dapat berkembang menjadi kelumpuhan.
•Merasakan ada yang menusuk, seperti kesemutan, di jari kaki atau jari tangan.
•Kelemahan atau kesemutan di kaki yang menyebar ke tubuh bagian atas.
•Pada saat berjalan, akan mengalami kegoyahan dan terkadang tidak mampu sama sekali untuk berjalan.
•Sulit untuk menggerakkan mata, wajah, berbicara, mengunyah bahkan menelan
•Sakit di punggung bagian bawah
•Kesulitan mengontrol kandung kemih atau fungsi usus
•Jantung akan berdenyut dengan cepat
•Tekanan darah rendah dan tinggi
•Kesulitan bernapas
Dalam beberapa kasus, tanda dan gejala dapat berkembang dengan sangat cepat, dengan kelumpuhan pada kaki, lengan dan otot pernapasan selama beberapa jam.
Obatnya belum ditemukan, namun ada dua cara terapi yang dapat dilakukan untuk mempercepat penyembuhan
1. Plasmapheresis
Perawatan ini dikenal sebagai pertukaran plasma. merupakan jenis dari teknik pembersihan darah. Plasmapheresis dilakukan dengan membuang cairan darah (plasma) dan memisahkannya dari sel-sel darah. Sel-sel darah kemudian dimasukkan kembali ke dalam tubuh, tubuh akan memproduksi plasma darah dengan cepat.
2. Imunoglobulin intravena
Memasukan antibodi sehat dari donor darah dengan dosis tinggi. Dosis antibodi sehat yang tinggi dapat memblokir antibodi yang merusak(liputan6, 2013).