Yth Tuan Editor.
Aku menerima kejutan besar pada kotak suratku. Itu adalah surat yang tidak masuk akal dari mantan yang putus beberapa minggu yang lalu. Kupikir itu tentang kita harus saling menjaga hati dan memerlukan waktu untuk mendinginkan suasana. Sedikit yang saya tau dia telah menjebak saya dan meminta ganti rugi terhadap saya.

Di suratnya dia menuliskan kenapa kami harus putus, kebanyakan dia menyalahkan kelemahan saya dan menganggap saya tidak seperti yang dia bayangkan. Karena semua itu sepenuhnya salah saya, maka dia meminta ganti rugi atas waktu yang telah saya habiskan bersamanya. Kita bersama sekitar 6 bulan dan dia ingin saya membayar atas waktunya yang hilang karena bersama saya. Dia membagi gajinya secara bulanan adalah $2,500 yang dibagi per jamnya adalah $15 per jamnya. Kemudian dikali dengan 40 jam waktu yang kami habiskan setiap minggunya. Dan dengan perhitunganya yang hebat dia mengatakan bahwa saya harus membayar $14,400 dan saya harus sejantan mungkin untuk membayar ganti ruginya. Dia mengatakan aku harus menganggap ini sebagai kado karena kemauan baik saya sendiri, jadi kita dapat tetap berteman dan dia akan selalu mengatakan yang baik-baik tentang waktu yang telah kita habiskan bersama.

Pada bagian atas surat tagihanya, tertera laporan kartu kreditnya dan aku disuruh membayar untuk semua waktu kencan yang kami habiskan bersama. Dia menambahkan $3,485. Untuk keseluruhan, mantanku yang "gila" menginginkan aku untuk membayar $17,885 kepada dia untuk waktu 6 bulan yang pendek bersamanya. Aku terkejut, aku tidak tau harus membalas apa pada permintaan yang menakjubkan itu. Apakah ini yang sebenarnya perempuan inginkan pada pasanganya apabila tidak berhasil menjalani hubungan?

Apakah yang akan anda lakukan apabila anda berada pada pada tempat saya?