akarta - Biasanya pemogokan angkutan umum disambut duka oleh konsumen. Tapi berbeda dengan pemogokan operator Metromini hari ini yang malah disambut gembira oleh masyarakat. Tak sedikit warga yang malah berharap Metromini mogok selamanya. Bagaimana respons Dirut PT Metromini Nofrialdi?

Nofrialdi mengatakan tak bisa berbuat banyak jika memang masyarakat menginginkan hal itu, meski begitu dia berharap pemerintah bisa cepat mencari solusi atas masalah ini.

"Kalau masyarakat maunya begitu mau diapain lagi, saya juga tidak bisa berbuat banyak melawan pemerintah. Tapi solusinya tolonglah, Metromini itu bersejarah, itu angkutan yang tertua kalau memang mau dibayar per kilometer dan diremajakan kami siap," ucap Nofrialdi saat dikonfirmasi detikcom, Senin (21/12/2015).

Nofrialdi mengaku tidak tahu sampai kapan operator Metromini akan mogok. Menurutnya aksi mogok ini karena banyak pemilik Metromini yang takut mobilnya dikandangkan oleh Dishub. Seperti diketahui, armada Metromini dimiliki perseorangan dan bukan perusahaan. Pemilik perseorangan ini kemudian dikoordinasikan dalam bentuk PT.

Nofriadli tak menampik jika memang saat ini banyak Metromini yang tak laik jalan. Dia bersedia jika memang Metromini harus diremajakan dan terintegrasi dengan TransJ.

"Kalau terintegrasi dengan TransJ nanti mobilnya ada AC, dibayar per kilometer sama pemeintah. Kami pasti mau, nggak mungkin Metromini nggak mau," kata pria yang memiliki 10 unit Metromini jurusan 640, 610 dan 75 ini.

Namun menurut Nofrialdi ada kendala yang dihadapi yakni mereka tak tahu bagaimana caranya. Semua Kepala Dinas Perhubungan DKI yang menjabat menurutnya sudah pernah diajukan usulan peremajaan. Baru belakangan ini saat Kadishub dijabat oleh Andri Yansyah sudah ada komunikasi bagaimana Metromini agar lebih baik.

"Baru-baru ini dengan Pak Andri Yansyah sudah ada komunikasi. Seperti mobil baru harus jadi, tapi itu tidak mungkin cepat, kan harus ada tahapannya harusnya dikasih waktu," ucapnya.

Pada hari ini, sedikitnya 9 trayek Metromini di Jakarta Selatan yang mogok, yaitu Metromini 69, 610, 611, 70, 71, 72, 73, 74, 77. Sementara di Jakarta Timur wilayah operasi terminal Pondok Kopi, seperti Metromini 506 jurusan Kampung Melayu-Pondok Kopi dan Metromini 47 jurusan Pasar Senen-Pondok Kopi.

Masyarakat yang sudah geregetan pada kru Metromini yang ugal-ugalan dan sering makan korban menyambut gembira pemogokan ini. "Suasana jadi lega dan bersih. Selamanya ajalah seperti ini," tulis @Theblues19 di forum komentar berita detikcom.

"Wah beneran jadi mogok nih.... hebaaat !!! Pantes jalanan jadi "lebih sepi", berarti MM mogok berdampak menjadi positif bagi kelancaran lalu lintas... Saluutt !! Lanjutkan besok mogok lagiii.... Siiip !!!" tulis @iwanekab. (slm/nrl) (det*k.c*m)