Jadi gini gan, ane mau ngeshare pengalaman ane selama ini . kebetulan ane dulunya adalah orang yang enggak sama orang, apalagi sama yang namanya temen.

karena sifat ane yang nggak enakan itu sehingga kala kalo ada temen yang berkata dan berbuat yang kurang mengenakkan sama ane, ane nggak enak negur karena takut nyinggung perasaannya.

terus kalo ada temen yang minta pertolongan sama ane seperti minjem duit, ane susah untuk nolak karena ane gampang iba dan ane terjebak sama konsep ideal sebuah pertemanan.

ternyata cara pandang ane selama ini tentang teman kurang tepat, dengan sikap ane tersebut ane merasa sering menjadi korban dalam pertemanan . sebagai contoh baru-baru ini ane nolong temen ane yang religius dia nggak punya kerjaan terus ane cariin kerjaan tapi setelah temen ane dapet kerjaan dari ane ternyata dia lupa sama ane..

ada beberapa hal yang pengen ane sampein kepada kalian yang merasa sering menjadi korban dalam pertemanan.

1. Manusia itu tidaklah memiliki kemampuan yang sama, ada manusia yang lebih unggul dari yang lainnya, ada yang lebih kuat, ada yang lebih cerdas, ada yang lebih kaya.

2. ketika orang yang lebih unggul tersebut memiliki hati yang baik maka orang yang unggul tersebut akan menggunakan keunggulanya untuk menolong orang lain.

tetapi ketika orang yang memiliki keunggulan tersebut memiliki hati yang buruk, maka kekuataannya akan digunakan untuk menindas orang lain, kecerdasannya digunakan untuk menipu, dan kekayaannya untuk menghancurkan usaha orang lain.

3. sehingga kejadian dimana ada orang yang dibully, ada orang yang ditipu atau ada orang yang diperas sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

4. Terjebak kata "Teman"
Jangan salah memahami arti kata " teman ", karena banyak orang yang memberi arti berlebihan terhadap kata " Teman" .
ketika kita masuk ke sebuah lingkungan baru seperti masuk ke sekolah baru, pindah ke komplek yang baru. kita akan menemukan orang-orang baru yang sering kita jumpai nantinya sehingga lama-lama kita mengenal mereka dan kita akan menyebut mereka sebagai teman.


5. masalahnya adalah orang-orang yang baik hati cenderung banyak yang salah dalam memahami kata "teman". mereka pikir bahwa mereka tidak boleh menyakiti hati seorang teman dan mereka harus berkorban untuk teman. menurut ane hal itu adalah hal yang kurang tepat kenapa karena belum tentu teman atau orang yang kita kenal adalah orang yang baik dan tahu berterima kasih. banyak kejadian dimana ketika seseorang menolong temannya , nggak tahunya setelah ditolong temannya bukannya berterima kasih malah yang nolongin ikut dimakan. ini realita gan.

6. BERBUAT BAIK itu beda dengan BERKORBAN
berbuat baik kepada siapa saja adalah sebuah keharusan, jangankan kepada teman kepada musuhpun kita harus berbuat baik. tetapi tidaklah sama berbuat baik dengan berkorban. BERBUAT BAIK saya artikan sebagai memberikan sesuatu tetapi tidak terlalu bernilai sedangkan berkorban saya artikan sebagai memberikan sesuatu yang memiliki nilai secara materi berkorban saya artikan sebagai memberikan sesuatu dengan nominal yg lebih besar.

sebagai contoh ketika ada teman yang kesusahan katakanlah belum bayar kost-kostan , tentu kita harus ikut memberikan bantuan dalam jumlah yang tidak terlalu besar bagi kita. kita tidak perlu berkorban dengan membayar tagihan kost-kostannya meskipun kita memiliki uang untuk melakukannya.

7. TEMAN berbeda dengan KARIB
akan tetapi lain halnya ketika ada " karib " yang meminta bantuan , karib mempunyai asal usul kata yang sama dengan kata qurban , yang artinya dekat. secara sederhana ane mengartikan KARIB sebagai orang yang mau berkorban untuk kita dan kita mau berkorban untuk dia. berkorban saya artikan sebagai memberikan sesuatu yang bernilai.


8. CARA MENYARING TEMAN
kita tentu punya banyak teman , ratusan bahkan ribuan. akan tetapi tidak semua teman kita akan menolong kita disaat kita susah. hanya segelintir dari teman-teman kita yang akan menolong kita disaat susah. orang-orang itulah yang kita sebut sebagai "KARIB" .

saling tolong menolong itu adalah hal yang wajar dalam hidup. ketika kita pernah menolong seseorang yang dalam kesusahan tentu saja ketika kita sedang dalam keadaan susah mengharapkan bantuan dari orang yang pernah kita tolong. makanya bakal repot kalo kita salah nolong orang nggak tahunya yang kita tolong nggak tahu terima kasih, alias nggak punya moral.

tentu " KARIB " nggak bisa dateng dengan sendirinya , butuh pengorbanan untuk mendapatkan " KARIB ". kembali lagi ke statement no. 6 tentang keharusan berbuat baik kepada siapa saja. berbuat baik adalah cara terbaik untuk menyaring mana teman yang tahu terima kasih dan yang tidak tahu terima kasih.

berbuat baik itu seperti kita mengirimkan sinyal dan teman yang baik akan memantulkan sinyal kembali kepada kita dalam bentuk perbuatan baik kepada kita. sedangkan teman yang tidak tahu terima kasih tidak akan memantulkan sinyal alias tidak akan akan membalas kebaikan kita karena orang yang tidak tahu terima kasih akan menganggap kebaikan yang kita berikan sebagai sesuatu yang cuma-cuma.

jadi untuk mendapatkan "KARIB" kita yang harus memulai lebih dahulu dengan berbuat baik kepada orang yang kita kenal, baik dengan mentraktir, memberikan hadiah, atau hal-hal kecil lainnya. memang terkesan sepele tetapi jarang kita jumpai ada orang yang suka mentraktir maupun memberikan hadiah.