Buat Agan yang Baru Nikah: Atur Keuangan, Biar Rumah Tangga Gak Cuma Seumur Jagung

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Buat Agan yang Baru Nikah: Atur Keuangan, Biar Rumah Tangga Gak Cuma Seumur Jagung

agus.duitpintar

11-11-2015 05:29

Buat Agan yang Baru Nikah: Atur Keuangan, Biar Rumah Tangga Gak Cuma Seumur Jagung

Pasangan yang baru atau berencana menikah perlu betul-betul mikirin keuangan bareng-bareng demi masa depan yang cerah. Meski orang tua kaya raya dan menjanjikan warisan melimpah, bukan berarti kita bebas berleha-leha karena mikir, “Halah, ntar juga dapat warisan.” Ebuset!

Pertama, pikiran itu kurang bijak karena seperti gak menghormati kerja keras orang tua untuk mengumpulkan dan menjaga kekayaan tersebut. Kedua, harta warisan itu bisa saja lenyap dalam sekejap karena kita gak siap mengaturnya!

Nah, berikut ini ada tips mengatur keuangan pasangan baru menikah, simpel banget kok!

1. Mupuk duit terus

Spoiler for pupuk:

Tabungan adalah hal yang mutlak diperlukan dalam keluarga. Harus ada duit yang disisihkan secara rutin per bulan untuk ditabung, dan pengaturan ini sebaiknya gak diutak-atik.
Misalnya penghasilan total suami-istri Rp 20 juta. Buat tabungan, bisa disisihkan Rp 10-15 juta, gak boleh kurang dari Rp 10 juta. Pos tabungan ini bisa dipecah-pecah lagi, contohnya buat tabungan rencana pendidikan anak, tabungan pensiun, tabungan dana darurat, tabungan investasi, dan lain-lain.

2. Berjalan beriringan

Spoiler for jalan:

Sebagai pasangan suami-istri, lebih bijak kalau tabungan keluarga dibikin dalam 1 rekening. Jadi tabungan ini milik bersama, bukan hanya disimpan di rekening atas nama suami atau istri.
Kalau sudah ada rekening bersama ini, baru bisa memiliki rekening pribadi. Tapi, kedua pihak harus sama-sama terbuka soal dana dalam rekening pribadi itu. Gunanya, biar kedua pihak bisa saling mengontrol dan bertanggung jawab dalam hal keuangan keluarga. Jadi, bisa sama-sama menjaga rencana masa depan biar gak berantakan gara-gara ada satu pihak yang pengin menang sendiri.

3. Edit penerima manfaat

Spoiler for manfaat:

Kalau sebelum nikah udah ikut asuransi atau investasi reksa dana, misalnya, ubah penerima manfaat dari program itu menjadi atas nama istri. Penerima manfaat adalah orang yang beroleh manfaat suatu kegiatan keuangan. Contohnya ikut asuransi jiwa. Kalau meninggal, penerima manfaat setelah kita menikah bisa diubah menjadi istri. Anak juga bisa diikutkan sebagai penerima manfaat kelak kalau sudah ada buntut itu.

4. Senasib sepenanggungan

Spoiler for nasib:

Kalau udah jadi suami-istri, harta ya harta bersama. Utang ya juga kudu ditanggung bareng-bareng. Artinya, kalau ada masalah keuangan sebelum nikah, contohnya utang kartu kredit, ya harus diceritakan ke pasangan. Kalau dipendam, bisa jadi bom waktu yang pada saatnya akan meledak dan bisa saja bikin keluarga pecah berkeping-keping.

5. Deal or no deal

Spoiler for deal:

Saat akan membelanjakan duit penghasilan, sebaiknya konsultasi dengan pasangan. Terutama buat kebutuhan pribadi yang mengores kocek, kayak beli handphone keluaran terbaru.Dalam konsultasi ini akan ada diskusi, perlu gak beli barang itu. Terus gimana bujetnya? Dan akhirnya, bisa beli atau gak berdasarkan diskusi keuangan keluarga tersebut.

6. Catat..catat..catat…

Spoiler for catet:

penghasilan dan pengeluaran. Sebaiknya, catat berapa penghasilan dan pengeluaran dalam sebulan.Ini berguna buat mastiin keuangan keluarga aman buat masa mendatang. Juga buat mematok bujet untuk pengeluaran yang perlu perencanaan super matang, misalnya beli rumah.

7. Asuransi penting bukan main

Spoiler for asuransi:

Jika kita adalah peramal, boleh deh nganggap enteng asuransi. Peramal kan bisa melihat masa depan, jadi tahu kalau ada insiden yang bakal menimpa pada masa mendatang.Tapi kalau bukan peramal, sebaiknya mulai pahami betapa pentingnya asuransi buat keuangan masa depan. Coba, kalau anak masih piyik kemudian kita kecelakaan terus cacat permanen dan gak bisa kerja. Mau makan apa buah cinta itu?

8. Berbagi kunci brankas

Spoiler for brankas:

Demi keamanan, simpan segala dokumen di tempat yang aman, khususnya dokumen yang berhubungan dengan keuangan. Tapiiiii….baik suami maupun istri harus tahu di mana lokasi penyimpanan itu. Jadi, misalnya istri butuh buku tabungan untuk suatu keperluan, dia bisa nyari sendiri saat suami tak ada. Begitu juga dokumen lain kayak surat nikah atau akta kelahiran anak kelak.

Catetan penting nih gan: hindari ketergantungan pada orang tua. Sebagai keluarga baru, kadang masih ada rasa bergantung pada orang tua seperti saat belum nikah. Orang tua yang kaya raya bukan jaminan keturunannya juga bakal punya duit melimpah kelak. Kecuali, ada keahlian dalam mengatur keuangan keluarga.

Quote:

sumber: duitpintar.com
sumber berita

Terserah kita mau ikut yang mana. Santai kayak di pantai tapi terancam bangkrut atau bener mikirin lahir-batin cara mengatur keuangan yang pas dan lebih menjamin keberlangsungan finansial keluarga.
emoticon-Blue Guy Peace

4.6K

Kutip

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Urutan

Terbaru

Terlama

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Komunitas Pilihan