Rimanews- Kabar enaknya menjadi pengendara GoJek membuat bisnis ngojek via aplikasi di handphone itu meroket. Sejumlah orang ramai-ramai mengunduh aplikasi GoJek yang bergambar orang sedang berboncengan motor ini. Tapi, siapa sangka, ternyata ada orang lain yang menganggap lebih enak bergabung dengan organisasi FPI. Nah lho.

"Daripada agan ikut gojek dan kerja demi korporasi besar milik Amerika/Cina, mending agan ikut cara ane gan..." Demikian akun dididajito membukan postingan threadnya, Selasa (22/9/2015).
"...Ane kemudian bergabung dengan FPI setempat, dan insya allah selain mendapat uang ane juga dapat hidayah dari Allah SWT... " ujar didiajito melanjutkan threadnya.
Sontak, thread dari didi itu memicu pro dan kontra dari para Kaskuser yang mengirsi room dari postingan yang dikirimkan didi.





"Gan bukannya mengambil biaya keamanan itu premanisme Sejak kapan premanisme itu halal dan barokah? Ane dari kecil sampe tua hini gak pernah diajarin premanisme itu benar." kritik akun aditstring8. Namun, kritik itu dibantah didi dengan mengatakan, "...coba agan kaji lagi al quran. Dimasa hidupnya Rasullulah juga sempat mengambil jizyah (uang pajak) kepada golongan kafir yang menetap diwilayah beliau, hal ini selain menjamin keamanan beliau juga agar mereka tidak diapa-apakan oleh umat Rasullulah.."
Pro kontra dan debat terkait ajakan masuk FPI daripada ikut GoJek terus memanjang hingga delapan halaman. Ada juga yang menyarankan supaya thread yang diposting didi dihapus karena menyentuh sisi SARA.



sumur


Ada2 aja yg jd berita