Rimanews - Pemerintahan presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla dinilai gagal mengendalikan harga kebutuhan pangan.

"Harga daging sapi meroket Rp130 ribu per kilogram, demikian juga daging ayam, dan masih tingginya harga pangan pasca lebaran bukti nyata Jokowi gagal, gagal kelola perekonomian Indonesia,"kata Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), Ali Mahsun, di Jakarta, Senin (10/08/2015).

Kata Ali, bukan hanya salah urus, lebih dari itu, Jokowi-JK tak kapabel bahkan, tidak tahu bagaimana mengelola perekonomian. "Pemerintahan Jokowi juga tak memiliki sense of crisis dan alami distorsi manajemen tata kelola pemerintahan," kata dia.

Ali mengatakan, anjloknya kurs rupiah hingga ke angka Rp14.300 per dollar US membuat ekonomi Indonesia makin terpuruk. "Ibarat seorang pasien harus masuk dan ditangani di ICCU. Jika Jokowi tak segera ambil kebijakan khusus atau emergency policy maka krisis ekonomi tidak dapat dihindari," katanya.

Dia memaparkan, omzet Pedagang Kaki Lima di wilayah Tegal Raya (Kabupaten dan Kota Tegal, Brebes), Semarang (Kabupaten dan Kota), dan Surabaya semuanya anjlok akibat makin lesuhnya daya beli masyarakat.

Harga pangan tetap bertengger melambung walau sudah hampir tiga minggu pasca lebaran. Pemerintahan Jokowi, kata dia, harus segera menurunkan harga pangan jika masih merasa mampu mengelola ekonomi Indonesia.

"Rakyat Tak boleh dibiarkan terlalu lama makin miskin, makin lapar dan terteror meningkatnya ekskalasi kriminalitas. Kalau kelaparan atau keroncongan perut rakyat tidak segera ditangani pemerintah maka jangan salahkan siapa-siapa kalau terjadi revolusi sosial yang dampaknya jauh lebih besar reformasi tahun 1998," kata dia.

http://ekonomi.rimanews.com/read/201...-Jokowi-Gagal-


panastak babi hina denger tuh GAGAL.