Piala Kemerdekaan bentukan Tim Transisi Kemenpora sudah bergulir sejak 15 Agustus lalu. Namun, sejauh ini hanya laga pembuka antara Perserang Serang dan Persidago Gorontalo, di Stadiun Maulana Yusuf (Jawa Barat), yang disiarkan stasiun televisi secara langsung. Dari testimoni pemirsa, kelihatan bahwa sebagian besar kecewa dengan kualitas permainan kedua tim dan juga kualitas angle-camera yang terlalu rendah.



Lebih lanjut, Tim Transisi sempat mengaku kesulitan untuk menjual hak siar pertandingan kepada stasiun televisi. Pasalnya, stasiun televisi menilai banyak pertandingan dari Piala Kemerdekaan yang tidak layak jual - atau kurang komersil. Ditambah lagi keberadaan Piala ini yang hanya diikuti segelintir klub Indonesia Super League (musim sebelumnya) dan mayoritas Divisi Utama, yang membuat stasiun televisi cukup bimbang untuk memfinalisasi kesepakatan hak siar.

Gaung Piala Kemerdekaan memang tidak menyedot atensi publik pecinta sepakbola karena kualitas tim yang berkompetisi dianggap ayam sayur, dan terhimpitnya pamor Piala ini oleh kompetisi Piala Presiden(diselenggarakan Mahaka Entertainment) yang diselenggarakan di akhir Agustus (artinya kompetisi ini diadakan di bulan yang sama - hanya selisih 2 minggu doank). Skip...Skip...Sekalipun gak laku dan gak disorot media, setelah berkompetisi "ala underground" gitu, Tau-tau Piala Kemerdekaan sudah mau menggelar FINAL aja gan!



Persinga Ngawi berhasil lolos ke partai final Piala Kemerdekaan 2015. Itu setelah, mereka menaklukkan Persiba Bantul dengan skor tipis 3-2, pada partai semi-final di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (10/9) malam. Mereka akan berjumpa dengan PSMS Medan yang telah memastikan diri melaju ke partai final Piala Kemerdekaan 2015 setelah membungkam Persepam Madura dengan skor tipis 3-2 Rabu (9/9) malam ditempat yang sama.





Finalnya sendiri akan diadakan tanggal 13 September 2015 bertempat di Stadion Gelora Bung Tomo (Jawa Timur). Wah gak sabar ya menantikan siapa yang menjadi juara Piala Kemerdekaan 2015.
Pasti bakal meriah.
Ya kan gan?

PSMS MEMBALIKKAN SKOR DENGAN HANYA 10 PEMAIN ; LALU JUARA!

PSMS Medan menjadi juara Piala Kemerdekaan setelah mengalahkan Persinga Ngawi 2 - 1 di partai puncak yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (13/9). Walaupun sempat ketinggalan dan harus bermain dengan 10 pemain (setelah pemainnya mendapat akumulasi kartu) di babak pertama, PSMS tetap bermain trengginas dan spartan. Pertandingan kian seru setelah Pelatih PSMS, Suharto, mencoba menambah stamina segar di lini depan. Pada menit ke-54, Tambu Dibty Naibaho diganti Aldino Herdianto. Keputusan ini sangat tepat karena Aldino berhasil mencetak gol penyeimbang pada menit ke-61. Sang pemain juga beberapa kali mengobrak abrik pertahanan Persinga Ngawi.



Memasuki menit 90, PSMS mendapat tendangan bebas dari sisi kanan. Bola pun lalu dimanfaatkan sundulan sang kapten, Legimin Raharjo, yang membawa timnya berbalik unggul. Dan akhirnya, Ayam Kinantan pun menang dramatis 2-1. Inilah salah satu pertandingan final kejuaraan di Indonesia yg mencetak juaranya dari pertandingan dramatis. PSMS membalikkan skor hanya dengan 10 pemain (akibat akumulasi kartu salah satu pemainnya di menit ke-37). Selamat buat PSMS dan buat fans-nya se-Indonesia.