RMOL. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendesak Wakil Ketua DPR Fadli Zon menjelaskan alasan pertemuan dengan bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Mengingat, Trump dikenal sebagai sosok yang rasis selain juga anti Islam.

"Kita baru merayakan ultah RI, kemerdekaan dari bentuk penjajahan dan diskriminasi. Donald Trump seperti itu, hal yang dipertanyakan memberikan dukungan kepada sosok seperti itu," kata politisi senior PKS Hidayat Nur Wahid di gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/9).

Dia mengaku tidak dapat menerima alasan Waket DPR Fadli Zon bahwa pertemuan pimpinan parlemen dengan dikomandoi Ketua DPR Setya Novanto untuk mengapresiasi Trump yang baru mulai investasi di Indonesia.

Fadli Zon dalam pernyataannya enggan mengiyakan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal rasis dan anti Islam.

"Jangan hanya satu sisi saja, tentu Indonesia tidak menghormati orang rasis. Harusnya pak Fadli bilang biar balance. Katanya dia (Trump) punya bisnis dengan pak Hary Tanoe," jelas Hidayat.

Mantan Presiden PKS itu menyayangkan, pimpinan DPR tidak membeberkan kondisi kehidupan masyarakat Indonesia yang pluralis. Apalagi, Trump akan berinvestasi di Indonesia dengan nilai tidak sedikit.

"Anda kan mau berbisnis di indonesia, ada beragam suku, jangan rasis dan negatif terhadap umat Islam. Apa beliau (Fadli) bilang ke Donald Trump, saya tidak tahu," tegas Hidayat yang juga anggota Komisi VIII. [ysa]

Sumber Coli Panasbung

Nah Loh, Kok Jadi Ga Seirama Gitu Sesama Panglima Panasbung