Harga sembako di Indonesia itu naik turun nggak menentu. Mulai dari beras dan daging sapi yg lagi heboh²nya. Sekarang malah cabe juga ikut²an.

Tapi di sini gwe nggak mau membahas mereka yg gwe sebutin di atas. Di sini gwe mau ngomongin gula. Kenapa gula ? Karena gula itu manis, kayak kamu ea.....


Jadi gini, gula itu dulu cuma ada 3. Yg pertama gula jawa yg dibuat dari air pohon kelapa, kedua gula aren yg dibuat dr air pohon aren dan yg banyak kita jumpai dan kita pakai yaitu gula pasir yg dibuat dari air tebu.

Ya, dulu cuma ada 3 gula. Dulu ketiga gula tersebut sangat menurut kepada para pohon² mereka berasal.
Gula jawa menurut sama pohon kelapa, gula aren menurut sama pohon aren dan gula pasir menurut sama pohon tebu. Tapi seiring pekembangan jaman, diantara mereka ada yg mulai berani kepada pohon sumber mereka berasal. Siapa dia? Ya, dia gula pasir.

Biasa anak jaman sekarang yg maunya bebas dan serba instan. Efek pergaulan dan tontonan dari televisi yg membuat dia jadi seperti ini.

Gula pasir sudah tidak menurut lagi sama pohon tebu. Dia selalu melawan pohon tebu, sering pulang malem & bolos sekolah. Nilainya pun jelek & gula pasir pun akhirnya tidak naik kelas.
Gula pasir memutuskan untuk berhenti bersekolah. Pernyataan gula pasir itu membuat pohon tebu naik pitam. Pohon tebu marah mendengar itu semua.

Terjadilah pertengkaran hebat & suara gaduh keras terdengar. Tanpa disangka² gula pasir mendorong pohon tebu sampai tersungkur. Gula pasir tak mengindahkan tindakannya itu & beranjak pergi. Pohon tebu yg jatuh tersungkur & kelihatan kesakitan dia seraya berucap. Dasar anak durhaka wahai engkau gula pasir, anak durhaka....!!!

Bersamaan dg itu terdengar petir yg menyambar². Tiba² gula pasir yg sedang berlari, berubah menjadi batu.
Itulah awal mula terciptanya gula batu.