Jakarta - Partai Gerindra melihat akibat yang tak sehat dari berlarut-larutnya masalah pencalonan Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri. Ketidakpastian keputusan Jokowi menjadi bahan taruhan alias judi di Mangga Besar Jakarta.

"Calon Kapolri menjadi bahan pasang taruhan di Mangga Besar, apakah jadi dilantik atau tidak jadi dilantik," kata Anggota Dewan Pembina Gerindra yang juga anggota Komisi III Martin Hutabarat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (13/2/2015).

Bukan hanya masalah jadi atau tidak jadi Budi Gunawan dilantik Jokowi menjadi Kapolri, taruhan juga merambah permasalahan siapa calon kuat yang bakal diajukan bila Budi Gunawan tak jadi dilantik.

"Bandar-bandar di sana sekarang tidak ada yang merasa pasti. Semuanya memperhatikan ekspresi dan mimiknya Jokowi," kata Martin.

Martin tahu itu terjadi lantaran dihubungi kawan yang pasang taruhan. Dia menanyakan ke Martin bagaimana keputusan akhir Jokowi, jadi atau tidak melantik Budi Gunawan. Martin-pun mengaku tak tahu.

"Sampai sekarang kitapun tidak tahu apa yang akan diputus Jokowi. Mimik Jokowi nggak kebaca. Sama juga nasib saya dengan yang masang taruhan di Mangga Besar," kata Martin sambil tertawa.

Untuk menghentikan penyakit masyarakat yang timbul itu, Jokowi harus cepat dan tegas mengambil keputusan soal calon Kapolri‎. Masalah ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut.

"Supaya judi ini jangan jadi meluas makin tak terkendali‎, ya Presiden harus cepat-cepat membuat putusan ini supaya masalah taruhan ini tidakk makin meluas merajalela," kata Martin.