Suka duka menjadi Pramusaji Restoran

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Suka duka menjadi Pramusaji Restoran

casionet

09-02-2015 01:40

Suka duka menjadi Pramusaji Restoran

Pasti gak karena TS nyusun trit ini berdasarkan pengalaman pribadi emoticon-Malu (S)

Setiap pekerjaan pasti mempunyai suka dan duka, entah kalo kerja di kaskus mungkin yang ada suka mulu ya..
Saat semester 5, TS pernah kuliah sambil nyambi kerja (part-time) jadi pramusaji (waiter) di salah satu restoran yang lumayan terkenal dan cukup banyak pelanggan. Meski hanya bertahan kurang dari enam bulan namun cukup memberikan pengalaman dan memberikan pelajaran berharga bagi TS untuk lebih menghargai dan memahami pekerjaan sebagai pramusaji di restoran atau rumah makan.

Dan berikut adalah pengalaman TS saat menjadi pramusaji / waiter di restoran:.

SUKA

Spoiler for 1. Saat Ketemu pengunjung yang cantik:

Ditengah kepanatan akibat banyaknya pesanan atau meja yang harus dibersihkan, melayani pengunjung cantik adalah hiburan. Apalagi kalau dia dateng sendirian tanpa ditemani pacar, atau dateng beramai-ramai yang semuanya mempunyai paras menawan. Dengan ikhlas dan senang hati waiter akan melayani. Tidak perlu memberikan tip, ucapan terimakasih dengan senyum manis cukup untuk menggantikan semua kelelahan yang ada. Selain pengunjung cantik, TS kadang suka curi-curi pandang untuk pengunjung yang sekseh hahaha

Spoiler for 2. Bisa mencicipi masakan lezat tanpa perlu bayar:

Entah karena kesalahan menu (seperti misalnya harus tanpa bawang/tanpa cabe) atau karena kelebihan porsi, kadang ada makanan/minuman yang dilempar ke meja waiter untuk dinikmati. Mulai dari french fries sampe makanan berat sepeti steak atau sekedar minuman seperti smoothie. Yang namanya mencicipi tentu saja hanya sedikit selain juga harus dibagi2 dengan waiter yang lain. Namun hal ini cukup menjadi kebahagiaan tersendiri.

Spoiler for 3. Saat mendapatkan uang tip:

Selesai menerima pesanan, menyajikan makanan, membereskan meja dan terakhir menyerahkan bill serta kembalian, ada beberapa pengujung yang meninggalkan beberapa lembar rupiah sebagai tip sebagai penghargaan atas pelayanan. ada yang sekedar meningglkan uang kembalian yang hanya beberapa ribu sampe puluhan ribu. Pengalaman TS Sendiri paling besar pendah mendapat Tip Rp.50 ribu.

Spoiler for 4. Bisa membawa pulang makanan “sisa” :

Makanan sisa penjualan yang gak tahan lama seperti misalnya cake atau pie, kalo gak habis biasnya akan dibagi2. Kalo TS paling sering bawa pulang minuman (jus) dimana pada saat-saat tertentu bagian minuman akan mengabiskan stok buah lama yang udah terlalu matang dan dianggap sudah tidak segar untuk hari berikutnya

Spoiler for 5. Saat restoran sepi:

Diantara semua kesenangan bekerja di restoran, restoran sepi merupakan anugerah terindah. dalam kondisi sepi setiap personel restoran akan lebih maksimal dalam memberikan pelayanan. selain itu bagi karyawan, restoran sepi adalah bonus tersendiri..TS dulu jadi waiter part-time yang digaji per-jam. restoran penuh-gak-penuh gaji perjam ya sekian, kecuali kalo ada lembur. Kondisi restoran yang tidak terlalu penuh adalah bonus, karena gak ada kerjaan pun karyawan tetap digaji. Pernah TS selama 6 jam hanya melayani < 10 orang.

DUKA
Adapun banyak sesuatu yang bikin kerja di restoran menjadi kurang mengenakan adalah:

Spoiler for 1. Pengunjung tidak sabaran:

Orang yang dateng ke restoran selain orang laper biasanya adalah orang laper banget. Tipe kedua ini gak peduli kondisi restoran sedang penuh atau enggak mereka tahunya pesanan harus segera disajikan. Kalau agan tipe pengunjung yang kalo ke restoran udah laper banget, hindari jam sibuk restoran yang biasanya setelah maghrib (18.00 - 21.00 WIB)

Spoiler for 2. Saat Pengunjung kebanyakan permintaan:

Gak bisa dipungkiri ada pengunjung yang makannnya gak suka pake bawang, atau gak suka pedas dan sebagainya.. Kalau Cuma pesen 1 porsi sih gak masalah, tapi kalau udah rombongan dan seleranya beda2 ini yang bikin waiter agak kerepotan. Memesan masakan sesuai selera sendiri juga kadang membuat bagian dapur (kitchen) mengalami kesalahan dan terpaksa harus membuatnya lagi. Apalagi kalau rombongan pesan menu satu2 dan beda2 selera hal ini justru akan memperlama penyajian. karena di restoran ada aturan sebaiknya menyajikan menu rombongan secara bersama-sama.

W: Ini benar ya pesannya Nasgor istimewa 3 porsi?
P: Iya mas, 1 Porsi gak pake bawang ya dan telor dipisah, yang 1 porsi pake bawang telornya dicampur dan pedas. 1 lagi biasa aja.
W: Pacarnya minta dipisahin juga gak?

Spoiler for 3. Pengunjung bawel, suka komplain:

Waiter adalah garda terdepan (front liner) dari pelayanan restoran. Kalau ada masalah tentang menu atau penyajian maka waiter lah yang pertama kali dimintai pertanggungjawaban. Meskipun bukan pembuat kesalahan, waiterlah yang harus pertama kali menjelaskan

P: Aduh mas ini cendolnya koq ada semutnya?
W: Mohon maaf mbak, nanti kami ganti cendol yang baru yang ada kecoanya
P: Oh ya sekalian ini sambelnya ganti sambel terasi
W: Oh maaf mbak menu ini paketnya hanya sambal bawang atau sambel tomat, kalau mau sambal terasi harus pesan lagi, bagaimana?
P: dih masa sih sambel doank, minta diganti harus nambah pesanan lagi?
W: Kalo gak mau pesen lagi, besok kalo kesini bawa coek, bawa terasi, nyambel sendiri!

Spoiler for 4. Pengunjung minta pindah tempat atau gak mau dipindah:

Selain menerima pesanan dan kemudian menyajikan, waiter juga harus dapat mengatur tempat duduk. Dalam kondisi restoran cukup penuh misalnya, waiter dapat mengarahkan pengunjung yang 2 orang untuk menempati meja kecil untuk memberikan kesempatan bagi rombongan lain yang membutuhkan meja besar. Namun seringkali hal ini tidak mudah, ada saja beberapa pengujung yang kekeuh tidak mau pindah dengan berbagai alasan.

Spoiler for 5. Saat Restoran penuh:

Biang dari segala macam masalah di restoran menurut ane adalah saat restoran penuh. Disini semua personel entah waiter atau tukang masak bahkan kasir dituntut kerja cepat namun juga teliti. Jika tidak maka harus siap-siap kena komplain. Belum selesai dikomplain udah ada meja lain yang panggil-panggil.

Demikianlah beberapa pengalaman sewaktu TS ngisi waktu part-time sebagai waiter. dari pengalaman ini TS banyak belajar untuk menghargai setiap profesi. dan yang paling membekas adalah tentang bagaimana menghargai sesuap makanan yang dihidangkan, karena dibalik semua itu begitu banyak keringat yang berjatuhan

Sumber: Pengalaman Pribadi
Gambar: nyari di gugel

yang punya cendol boleh dong dibagi emoticon-Toast