Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GhovenAvatar border
TS
Ghoven
[ IDE ] Bantaran Sungai Ciliwung Di Jaga TNI ? Jika Setuju Masuk Sini.
PENDAHULUAN

Salah satu penyebab banjir di Jakarta adalah menumpuknya sampah di bantaran Sungai Ciliwung. Mungkin tidak cuma sampah saja penyebabnya, namun tak bisa dipungkiri, sampah punya kontribusi terbesar penyebab banjir.

INSPIRASI

Masih ingat Program Manunggal TNI jaman orde baru ? Kala itu saya sangat salut dengan TNI yang berkontribusi besar terhadap rakyat. Salah satunya membuka hutan dan membuat jalan untuk masyarakat di suatu daerah. Saat itu, untuk menghormati kontribusi TNI tersebut, jalan yang dibuat diberi nama Jalan Manunggal, yang bisa di artikan sebagai : Manunggalnya TNI dengan rakyat.

IDE

Dari inspirasi di atas, bagaimana jika Program Manunggal TNI di Jakarta diberdayakan kembali dengan bentuk yang berbeda :

Membentuk Tim Patroli untuk mengawasi kebersihan bantaran Sungai Ciliwung secara bergantian menggunakan sistem shift. 1 shift patroli berlangsung selama 8 jam. Sehingga dalam 24 jam terdapat 3 shift patroli.

TUJUAN & MANFAAT

1. Ikut serta memberdayakan pasukan TNI dalam menjaga kebersihan lingkungan khususnya di bantaran Sungai Ciliwung. Masyarakat yang tertangkap membuang sampah sembarangan oleh petugas patroli, diberikan sangsi tertentu yang bikin kapok supaya tidak membuang sampah sembarangan lagi.

Jika daerah patroli berada di darat, patroli bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki, sekalian sebagai media olahraga bagi anggota TNI.

Jika daerah patroli tidak dapat dijangkau dengan cara berjalan kaki, patroli bisa dilakukan menggunakan perahu karet, sekalian sebagai olahraga dayung bagi anggota TNI.

2. Patroli bisa juga sekaligus difungsikan untuk menjaga keamanan daerah sekitar bantaran Sungai Ciliwung, untuk meminimalisir tindakan kriminal, seperti : premanisme, pencurian, perampokan, pungli, rudapaksaan, penyebaran narkoba, dsb.

3. Media pemetaan keamanan dan intelijen bagi TNI, sehingga tidak hanya mengandalkan peta saja untuk mengetahui seluk beluk suatu wilayah, tapi benar-benar menguasai seluk beluk wilayah itu secara realtime dari data/laporan para anggota TNI yang melakukan patroli. Sehingga saat terjadi darurat militer, tau apa yang harus dilakukan dengan tingkat kesalahan yang sangat minim, jadi tidak sekedar aktif dan reaktif saja, untuk meminimalisir jatuhnya korban dari sisi TNI (jika darurat militer benar-benar terjadi).

KOORDINASI, SOSIALISASI DAN PUBLIKASI

Bisa dilakukan dengan cara bekerja sama dengan pihak terkait, mulai dari gubernur, walikota/bupati, camat, lurah, RW dan RT yang berada di sekitar bantaran Sungai Ciliwung. Sekaligus, pejabat terkait tersebut sebagai komandan untuk sosialisasi ke warganya : kalo buang sampah sembarangan ke sungai, siap-siap kena sangsi !

Dengan sosialisasi, masyarakat jadi tau dan tidak kaget kalo TNI juga peduli dan ikut menjaga kebersihan bantaran Sungai Ciliwung sekaligus ikut serta menjaga keamanan daerah-daerah di sekitar bantaran Sungai Ciliwung.

Sosialisasi juga bisa dilakukan dengan cara yang murah meriah melalui media elektronik (koran online & televisi) dengan cara mengundang wartawan pada saat konferensi pers Panglima TNI (saat kegiatan resmi dibuka) dan pada saat patroli sedang berlangsung (Live/siaran langsung di lapangan).

Koordinasi juga perlu dilakukan dengan daerah militer yang bersebelahan, karena setau saya, Sungai Ciliwung tidak hanya masuk ke wilayah Jakarta saja tapi juga daerah Jawa Barat. Sehingga diperlukan koordinasi dengan Kodam/Kodim/Korem yang wilayahnya kebagian Sungai Ciliwung untuk menghindari pelanggaran wilayah Yurisdiksi militer.

SANGSI

Sangsi bisa diberikan ke masyarakat yang (nekat) membuang sampah sembarangan dalam bentuk yang berbeda dengan menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada dan dikelompokkan berdasarkan kategori umur.

Contoh sangsi :

1. Untuk ABG/Ababil : Disuruh lari 20 kali keliling lapangan bola, jika di dekat situ ada lapangan bola. Atau bisa juga disuruh mijetin petugas TNI yang sedang patroli kalo di dekat situ nggak ada lapangan bola.

2. Anak-anak dan balita : orang tuanya dipanggil dan diberi tau. Jangan lupa Pak RT-nya dipanggil untuk jadi saksi ketika sangsi diberikan.

3. Orang tua & manula : silahkan pikirkan sangsi yang pas.

4. Rampok, maling, pemabok, tukang palak, dsb yang ketangkap petugas patroli : Gebukin dulu rame-rame baru diserahkan ke kantor polisi biar kapok & nggak melakukan lagi.

5. Pelaku mesum : telanjangi dan arak keliling kampung, baru diserahkan ke polisi biar kapok ! Jangan lupa panggil wartawan pada saat penangkapan biar pelakunya tau malu !

Mudah-mudahan dengan tulisan saya ini, Jakarta berkurang banjirnya, bantaran sungai jadi lebih bersih, lingkungan jadi lebih aman dan lebih baik. Amin.

Kurang lebihnya mohon dimaafkan jika ada yang tidak berkenan. Terima kasih.
Diubah oleh Ghoven 02-02-2015 12:12
0
3.8K
39
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan