Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

EduardZildjianAvatar border
TS
EduardZildjian 
[Live dari Stadio] Derby Della Capitale AS Roma vs S.S Lazio 11-1-2014, Roma
Halo Gan...
mau berbagi aja nih cerita ane beberapa hari lalu nonton Live derby terpanas di dunia AS Roma vs S.S Lazio emoticon-Smilie

artikel diambil dari web pribadi saya :
http://edwardsatria.com/live-from-st...a-vs-ss-lazio/



disimak ya..

Dalam dunia sepakbola, persaingan antara 2 tim sangatlah lumrah dijumpai. Celtic-Rangers, Manchester United-Liverpool, Barcelona-Madrid adalah tiga dari banyak contoh persaingan yang panas. Namun tidak dapat dipungkiri, perseteruan antara dua tim dari ibukota Italia AS Roma dan S.S Lazio atau yang dikenal dengan Derby Della Capitale adalah yang paling brutal.

Spoiler for 1:


Persaingan ini dimulai sejak tahun 1927 dimana AS Roma tercipta dari gabungan 3 tim terdahulu di kota Roma, namun SS Lazio (yang namanya diambil dari provinsi dimana kota Roma berada) menolak untuk bergabung dalam konglomerasi klub ini. Sejak hari itulah Derby della Capitale tercipta.
Perbedaan faham dari kedua basis ultras tim ini juga adalah bumbu yang membuat persaingan derby ini menjadi panas. Ultras Lazio adalah ekstrim kanan (Fasis) sementara itu ultras AS Roma menganut faham kiri (komunis). Para Romanisti juga selalu menyebut para Laziale dengan panggilan burini (dalam Bahasa berarti : orang desa) karena kebanyakan mereka tinggal di daerah pinggiran kota Roma.

Tanggal 11-January-2014 kemarin, saya kebetulan berkesempatan untuk menyaksikan secara langsung pertandingan terpanas di dunia ini di Stadio Olimpico Roma. Saya membeli tiket 2 minggu sebelum dan hampir semua sektor sudah sold out karena itu saya memilih Tribuna Monte Mario dengan harga 95 Euro ( Sekitar 1.400.000 IDR) di sisi AS Roma yang kebetulan berperan sebagai tuan rumah.

Pada Hari H, saya datang 2 jam lebih awal untuk merasakan atmosfer luar stadium. Para Casual Ultras sudah lengkap dengan atribut hitam mereka. Polisi begitu banyak menjaga sektor ini, saya sempat mengambil beberapa foto sebelum akhirnya seorang ultras meneriaki saya “NO FOTO !” dan menyuruh untuk menghapus semua foto yang saya ambil, namun pada akhirnya saya kabur dan foto tidak ada yang saya hapus. Tak lama kemudian saya menyaksikan sendiri 2 Laziale yang dipukuli oleh ultras Roma karena menggunakan atribut Lazio.

Spoiler for 2:


Situasi dalam stadio tidak kalah panasnya, pemain Lazio lebuh dahulu masuk ke stadio untuk melakukan pemanasan yang disambut oleh para laziale (menduduki curva nord dan 30% stadio) dan siulan dari tifosi tuan rumah. Sambutan berbeda diberikan kepada squad AS Roma yang masuk ke dalam stadio untuk pemasan dipimpin oleh sang kapten Fransesco Totti.

Spoiler for 3:


Ketika para pemain sudah masuk ke dalam ruang ganti, prosesi ala AS Roma pun dimulai dengan inno AS Roma (himne milik AS Roma) dilanjutkan oleh pengenalan Starting XI kedua tim. Yang menjadi sorotan dalam sesi ini adalah sang MC menyebutkan nama pemain Lazio dengan suara datar tanpa semangat, namun ketika menyebutkan kesebelas pemain AS Roma, dia penuh dengan semangat apalagi ketika menyebutkan nama sang kapten “CE SOLO UN CAPITANO…FRANSESCOOOOO…” dan disambut oleh seisi stadio “TOTTIIIII !!”

Spoiler for 4:


Tidak sampai disitu saja saya dipuaskan oleh atmosfer stadio, ketika para pemain memasuki lapangan curva nord milik Lazio mulai melakukan koreografi menggunakan kertas biru dan putih warna khas Lazio dan langsung dibalas oleh curva nord yang melakukan koreografi dengan warna marun-oranye-kuning lengkap dengan banner gambar tangan para bandiere (tokoh legendaris AS Roma).

Spoiler for 5:


Ketika saya berpikir bahwa koreo milik romanisti lebih keren, para laziale seolah tidak mau kalah dan membentangkan lukisan tangan besar gambar ksatria yang besarnya hampir satu kurva. Benar-benar sebuah momen pemandangan yang tidak bisa dilewatkan oleh para pecinta bola.

Spoiler for 6:


Pertandingan pun dimulai, kedua curva saling berbalasan baik melalui chant-chant masing-masing dan juga berbagai banner bertuliskan hinaan bagi tim lawan dibentangkan oleh kedua basis supporter. Situasi panas tidak hanya terjadi di kursi penonton, di lapangan pun permainan berlangsung sama kerasnya. Lazio lebih memimpin dengan permainan yang nyaris tanpa cela, hampir semua passing sukses dan juga dribble dari Felipe Anderson berhasil mengacak-acak pertahanan Roma yang dikomandoi oleh Manolas. AS Roma berkebalikan, mereka sulit menemukan pola permainan dan terlihat kebingungan oleh tekanan dari Lazio. Akhirnya berawal dari kesalahan pemain berdarah Indonesia Radja Nainggolan, sang kapten Stefano Mauri berhasil menjebol gawang de Sanctis. Curva Nord pun berteriak dan menyanyikan lagu “un grande capitano”. Drama tidak berakhir disitu, melalui sebuah pola penyerangan yang rapi, Felipe Anderson berhasil menyarangkan gol kedua bagi Lazio dalam kurun waktu tak lebih dari 5 menit setelah gol pertama. Cukup banyak tifosi roma yang meninggalkan stadio ketika gol ini tercipta, dan para laziale mulai memprovokasi romanisti melalui gestur-gestur dan tarian-tarian mereka.

Spoiler for 7:


Spoiler for 8:


Babak pertama pun berakhir, dan Roma mengganti Nainggolan dan Florenzi digantikan oleh Strootman dan Ljajic. Tak disangka, baru berjalan 3 menit sang kapten mencetak gol hasil umpan silang Strootman. Gol ini disambut begitu meriah oleh seisi stadio dan lagu “C’e un solo capitano” pun bergema. Setelah gol ini angin pertandingan pun berubah, Roma jauh mendominasi pertandingan dan Lazio hanya mampu melancarkan serangan balik yang kurang efektif. Hasilnya pun positif sebuah Gol cantik tercipta dan lagi-lagi buah karya sang legenda Fransesco Totti. Begitu maraknya stadio oleh sorakan bahagia, gestur hinaan kearah curva nord (laziale) dan juga lagu “C’e un solo capitano”. Totti pun berlari kearah curva sud dan melakukan selebrasi yang akan menjadi legenda untuk tahun-tahun ke depan, Ya ! Selfie menggunakan Iphone !

Spoiler for 9:


Sampai pertandingan berakhir skor pun tidak berubah, berakhir imbang bagi kedua tim 2-2. Saya merasa sangat beruntung bisa jadi bagian dari derby terpanas di dunia ini, apalagi dalam episode kali ini dipenuhi oleh drama dan momen-momen yang betul-betul membuat para tifosi tidak berkedip. Sejauh ini, pertandingan ini adalah pertandingan dengan atmosfer paling menakjubkan. Jika Anda adalah fans sepakbola khususnya Serie-A, pertandingan ini harus masuk dalam bucket list Anda. Apabila Anda ingin menonton dan membutuhkan info tentang Harga ticket, cara membeli ticket, cara menuju stadio dll. Saya siap membantu. Silakan kontak saya personal lewat email

Spoiler for 10:


Spoiler for 11:


Grazie !
Best
Edward Satria
@Edwardsatria
www.edwardsatria.com

artikel yang sama dimuat di BOLA edisi rabu 13-1-2014


0
5.8K
54
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan