Sebelumnya saya meminta maaf karena cara ini hanya berlaku untuk motor yang memiliki keran bensin. Yang berarti juga di dalam tangki bensin terdapat ruang bensin cadangan. Di mana untuk menggunakan bensin cadangan, keran di arahkan ke atas.

Untuk awal, pastikan bensin didalam tangki lebih dari 2 liter.
Arahkan keran bensin ke bawah, lalu gunakan motor sampai mesin tersendat saat bensin mulai habis.
Pada keadaan ini, pindahkan keran bensin ke atas untuk mengakses bensin cadangan, dan tekan tombol reset kilometer agar menjadi 0 (nol).

Segera isi bensin anda dengan jumlah yang mudah diingat seperti 5 atau 10 liter.
Namun pada ilustrasi ini menggunakan 10 liter.
Setelah bensin terisi, pindahkan kembali keran bensin ke bawah, lalu gunakanlah motor anda hingga mesin kembali tersendat saat bensin habis.
Pada saat ini, lihatlah angka pada kilometer yang sebelumnya direset 0 (nol). Misalkan kilometer yang tertera adalah 325, maka angka tersebut dibagi dengan jumlah liter yang anda isi, yaitu 325 km/10 liter = 32,5 km/liter. Jadi konsumsi motor anda 32,5 km setiap liternya.

Selesai melihat atau menghitung, reset kembali tombol kilometer menjadi 0 (nol), dan gunakan bensin cadangan sebelum mengisi bensin kembali.
Ulangi cara yang sama ketika mengisi bensin untuk mendapatkan 5 (lima) keuntungannya:

Keuntungan dari penghitungan ini adalah:
1. Ketenangan mengendara.
Mengetahui kapasitas bensin cadangan anda (tertera dalam buku panduan) misalkan 1,5 liter, berarti anda masih bias berkendara hingga 32,5 km x 1,5 liter atau 48,75 km sebelum bensin benar-benar habis alias dorong.

2. Menjaga kesehatan motor.
Ketika pada suatu hari perbandingan km/liter berubah, misalnya 1 (satu) liter hanya menjangkau 26 km, maka gunakan cara yang sama sekali lagi dengan mengisi jumlah liter yang sama persis dengan sebelumnya, tapi di POM BENSIN YANG BERBEDA!. Dan ketika mesin tersendat karna bensin habis, dan hasil yang dicapai mirip dengan sebelumnya, antara 25 - 27 km/liter, perlu diperhatikan kemungkinan adanya kebocoran bensin atau mesin bermasalah.

3. Menjaga keamanan.
Misalkan hasil 10 liter bensin berubah menjadi 26 km/liter, dan setelah dicoba lagi dengan cara yang sama seperti nomor 2, dan angka kilometer kembali ke sekitar 30 - 34 km/liter setelah habis, maka hal yang perlu diwaspadai adalah POM bensin tempat anda mengisi sebelumnya “nakal”, atau... bensin anda telah diambil tanpa sepengetahuan.

4. Lebih hemat.
Menghitung pengeluaran uang jika kebetulan sedang pas-pasan, dengan mengetahui berapa liter bensin yang diperlukan (setelah mengetahui total jarak yang akan ditempuh), hingga tanggal gajian datang.

5. Bensin terbaik.
Dapat mengetahui bensin jenis apa yang terbaik untuk mesin, namun seimbang dengan harga serta jarak tempuhnya.

Selamat mencoba.