Malam Gan,

Ane mau share nih tentang penipuan yang menimpa bokap ane sebagai korban. Kejadiannya Tanggal 5 Desember 2014 kemarin di rumah ane di Meruya Selatan. Ane baru post sekarang, karena masih berharap mereka menepati janji untuk kembali tanggal 15 Desember 2014. Ternyata tidak datang kembali, hingga saya pastikan ini adalah penipuan.

Saya tidak melaporkannya ini ke Polisi karena saya tidak mau berurusan dengan hukum, yang mana menurut dosen Business Law saya di pertemuan terakhirnya yang intinya "Kalian sudah dibekali ilmu hukum, tapi sebisa mungkin jangan berurusan dengan hukum. Kalian akan rugi baik materi maupun non materi, khususnya waktu. Dan belum tentu itu menguntungkan Anda. Waspada adalah yang terbaik".

Untuk detail kejadiannya saya kurang tahu, karena saya tidak dirumah. Tapi menurut cerita Bapak saya sebagai korban sebagai berikut.

1. Penipu terdiri dari 2 orang, 1 wanita dewasa dan 1 pria belum dewasa
   
2. Penipu mengaku dari PLN
   
3. Penipu akan mengganti meteran saya yang sudah lama dengan yang baru.
   
4. Penipu memasangkan alat penghemat listrik bermerek King Saver
   
5. Ayah saya sebagai korban yang awam dengan listrik mau saja dengan membayar Rp. 1.200.000,- (Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah). Berikut Kwitansi abal-abalnya. Tanpa kop surat dan berupa formulis fotokopian. Anehnya Ayah saya yang cukup berpendidikan, tapi kenapa baru kali ini sangat lengah.
   
   
   
   
   
6. Penipu berjanji akan kembali pada tanggal 15 Desember 2014.
   
7. Sampai tanggal 16 Desember 2014 mereka tidak kembali
   

Setelah saya gooling, ternyata penipuan ini marak terjadi, dimana modusnya adalah penjualan alat penghemat listrik KIng Saver. Sebagaimana sudah dibahas oleh om Priyadi di blognya tahun 2006, bahwa produk ini adalah penipuan juga ( http://priyadi.net/archives/2006/05/...hemat-listrik/ ).

Berikut gambar alat yang dikalim dapat menghemat listrik, yang dipasang penipu tersebut:


Buat rekan-rekan agan dan aganwati, sekali lagi WASPADALAH!. Tolong ingatkan orang yang dirumah, khususnya orangtua untuk berhati-hati. Beritahukan cerita ini kepada mereka agar mereka dapat segera waspada.
Semoga ini kasus terakhir yang terjadi.

Sekedar informasi, PLN dalam setiap transaksi pembayarannya biasanya via Bank. Sudah ada sistem pembayaran ke Bank yang baik. Jadi untuk pembayaran cash seperti ini minim sekali terjadi.

Saya juga sudah konfirmasi ke PLN 123, dan memang ini sudah sering terjadi. Saya tahu posisi PLN yah memang tak bertanggung jawab untuk ini.

Untuk Sang Penipu-wati yang mengaku bernama Santi dengan No Telp 085216611556 (sesuai tanda tangan di kwitansi, tapi tidak bisa di hubungi), apapun alasan anda, apapun kondisi ekonomi anda, apapun target penjualan anda, apapun posisi karir yang anda targetkan dan berapapun keuntungan yang anda akan dapatkan. MENIPU tetaplah HARAM hukumnya. Apalahi kepada orang-tua. Perlu diingat, segala sesuatu yang dimulai dengan Haram, akan buruk akhirnya. Tak terkecuali menafkahi keluarga dengan cara yang HARAM juga tidak akan berkah. Saya rasa apapun agama anda mengajarkan penipuan itu tidak diperbolehkan.

Buat agan yang jika dikunjungi oleh 2 penipu ini, mohon bantuannya untuk segera ringkus penipu ini.

Terima kasih atas niat baik agan membantu menngurangi Penipu seperti ini berkeliaran, dan mencari korban lain lagi.

Ridwan
m.ridwan.n@ridwanforge.net