Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

embolisasiAvatar border
TS
embolisasi
[Gantian Dong] Jokowi Muluskan Impor Sapi, Ini Komentar Politikus PKS
JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Andi Akmal Pasluddin mengkritisi kebijakan Presiden Joko Widodo memuluskan impor 264 ribu ekor sapi dari Australia. Langkah itu menurutnya terburu-buru.

"Saya rasa pemerintah agak terlalu terburu-buru langsung untuk menyetujui impor sapi," kata Andi Akmal kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Jumat (28/11).

Dia menilai kebijakan ini akan merugikan peternak nasional karena masuknya suplai sapi dari luar negeri akan menurunkan harga jual sapi lokal.

Dikatakan, pemerintah seharusnya melakukan konsultasi terlebih dulu dengan Komisi IV DPR untuk membahas sejauhmana kebutuhan daging sapi dalam negeri.

"Karena ini yang terjadi, yang diuntungkan adalah pengimpor dan tentunya merugikan peternak kita. Kita akan segera megundang Menteri Pertanian untuk menjelaskan ini," katanya.

Dia menambahkan Komisi IV DPR juga akan memanggil Asosiasi Peternak untuk membandingkan kebutuhan pasar nasional dengan produksi serta dampak dari adanya sapi impor. (fat/jpnn)Gantian Dong

Gara-gara Sapi, Politikus PAN Sebut Jokowi Telan Ludah Sendiri

JAKARTA - Ketua Komisi VI DPR, Hafisz Tohir menuding Presiden Joko Widodo tidak konsisten karena telah menyetujui impor 264 ribu ekor sapi asal Australia yang direncanakan akan masuk ke Indonesia akhir tahun ini.

"Kebijakan Presiden Jokowi mengimpor sapi Australia 264 ribu ekor tahun ini sangat melukai hati rakyat para peternak sapi lokal. Selain juga mengkhianati janjinya sendiri ketika masih kampanye calon presiden," kata Hafisz kepada JPNN di DPR, Jakarta, Kamis (27/11).

Hafisz masih ingat janji Jokowi ketika melakukan blusukan ke Pasar Cipanas - Cianjur. Saat itu Jokowi mengatakan bahwa Indonesia harus punya keberanian menghentikan impor daging sapi karena Indonesia punya kemampuan swasembada daging guna memperkuat produksi dalam negeri.

"Bahkan, ketika itu Jokowi menekankan jika Indonesia harus berubah dari konsumen sapi menjadi produsen sapi karena selama ini pemerintah tidak ada kemauan. Jokowi bagaikan menelan ludahnya sendiri," tegas politikus PAN itu.

Dengan kebijakan Jokowi meloloskan impor sapi dari Negeri Kanguru tersebut, Hafisz menilai Jokowi telah lupa atas ucapannya bahwa Indonesia punya peternakan sapi handal di Nusa Tenggara.

Yang sangat disayangkan lagi, jumlah impor kali ini melonjak sangat tajam dari target awal 136 ribu ekor menjadi 264 ribu ekor sapi. Celakanya, ujar Hafisz, sapi tersebut diimpor dari negara bagian Queensland - Australia yang menjadi ruan rumah pertemuan pemimpin negara-negara G20 dimana Jokowi hadir di sana.

"Kebijakan Presiden Jokowi benar-bnenar tidak sesuai dengan janji kampanyenya. Ini menunjukkan bahwa presiden kita inkonsistensi. Baru sekali ketemu di forum dunia kita sudah kalah lobi. Presiden lupa ada hal mendasar yang harus diperjuangkannya, menjadikan peternak sapi tuan rumah di negeri sendiri," tandasnya. (fat/jpnn)Telan Ludah

Ya dimana2 gantian lahh, kan kmrn rame krn ga dapat bagian, maklum udah 10 thn puasa emoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
Juragan kodok tau aja mana lahan basah emoticon-Ngakak
Janji kampanye itu kan saat kampanye emoticon-Ngakak
Diubah oleh embolisasi 29-11-2014 02:47
0
6.3K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan