Skalanews - Pengamat politik Hendri Satrio menilai pencitraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berlebihan dan harus dikurangi. Kata Hendri, setidaknya ada dua pencitraan Jokowi yang sudah berlebihan.

Pertama, soal Jokowi yang melakukan pencitraan dengan naik kelas ekonomi saat berangkat ke Singapura untuk menghadiri wisuda putra bungsunya, Kaesang Pangarep.

Menurut Hendri, jika melihat posisi duduk Jokowi di kelas ekonomi ada beberapa kursi yang dikosongkan.

"Jika dijumlah bisa jadi biayanya sama dengan Jokowi naik kelas bisnis atau eksekutif. Ditambah pula Jokowi di Singapura tetap dijemput mobil mewah karena alasan penyambutan kepala negara," kata Hendri di Jakarta, Senin (24/11).

Pencitraan kedua, lanjut Hendri, soal gaya pamer Jokowi yang mengaku didekati oleh Presiden Amerika serikat (AS) Barack Obama. Padahal, Jokowi seharusnya berhati-hati karena AS jelas ada kepentingan yang besar di Indonesia.

"Seharusnya berhati-hati. AS ada kepentingan besar untuk Indonesia," cetus Hendri. (Deddi Bayu/Bus)

http://skalanews.com/berita/detail/2...dah-Berlebihan