Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GPO2AAvatar border
TS
GPO2A
Mengeroyok Wanita Pezina Jadi Tren di Cina
TEMPO.CO, Beijing - Seorang wanita ditelanjangi dan dipukuli oleh sekelompok wanita di luar sebuah pusat pertokoan yang ramai di Cina dan tak ada petugas keamanan yang menyelamatkannya.

Bahkan, tak seorang pun di sekitar tempat kejadian yang berusaha menolong wanit tersebut atau sekadar melerai. Wanita bernama Lin Yao Li dan berusia 38 tahun tersebut mendapat pukulan pada payudara dan selangkangannya sehingga berteriak-teriak kesakitan.

Tak adanya saksi mata yang mengambil tindakan terhadap kejadian tersebut disebabkan oleh “argumen hati” yang menyatakan perempuan itu tak pantas ditolong karena ia telah tidur dengan suami perempuan lain.

Ini bukan insiden pertama yang terjadi di Cina dan ironisnya tindakan tersebut seolah bisa diterima di tengah masyarakat selama korbannya dianggap pantas mendapatkan itu karena telah membuat seorang suami mengkhianati istrinya.

Dalam kesempatan kali ini, Li disergap oleh empat wanita saat ia berjalan pulang dari pertokoan di kota Puyang di wilayah timur provinsi Henan.

Keempat wanita tersebut merobek pakaiannya sambil memukul dan menendang payudara dan selangkangan Li serta menjambak rambutnya.

Kabarnya penyerangan itu dilakukan oleh seorang wanita yang suaminya berselingkuh dengan Li dan ia dibantu oleh tiga orang sahabatnya. Dan, pejalan kaki lain yang menyaksikan kejadian tersebut tak berpikir untuk membantu korban.

Seorang pria warga setempat, Jun Feng (30 tahun), akhirnya menolong Lin saat ia tergeletak di tengah jalan usai ditinggal para penyerangnya. Dalam wawancara dengan stasiun televisi lokal, Feng menyebut kejadian tersebut mulai menjadi hal yang biasa di Cina.

“Para istri dan pacar yang marah melakukan balas dendam terhadap pasangan mereka yang berselingkuh dengan menyerang para WIL (wanita idaman lain).

“Publik enggan turun tangan dalam kejadian tersebut karena mereka melihatnya sebagai sebuah “argumen hati’,” katanya.

Korban kemudian dibawa ke rumah sakit dan dirawat karena mengalami luka, memar, dan pukulan kejiwaan.
DAILYMAIL | A. RIJA

http://m.tempo.co/read/news/2014/10/...i-Tren-di-Cina

emoticon-Ngakak (S) cewek kalau di sakiiti sadis yaa



0
7.2K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan