Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

citox.Avatar border
TS
citox.
Akankah Tank Leopard & Pesawat Kepresiden Dijual Jokowi spt Mega Jual2 Indosat Dulu?
Melihat Kecanggihan Alutsista Kebanggaan NKRI di HUT TNI ke-69
Rabu, 08/10/2014 18:01 WIB

Jakarta - TNI baru saja merayakan HUT ke-69 dengan meriah di Markas Komando Armada Timur Dermaga Ujung Surabaya, Jawa Timur. Acara yang diselenggarakan secara pada Selasa (7/10/2014) kemarin menampilkan berbagai atraksi kekuatan TNI.

Tak hanya itu, berbagai alutsista milik TNI baik dari matra Darat, Laut, dan Udara juga dipamerkan dalam acara ini. Peralatan canggih TNI membuat banyak orang berdecak kagum saat melihatnya. Ini beberapa review alutsista yang tampil dalam defile di HUT TNI:
http://news.detik.com/read/2014/10/0...-ke-69?9922022






Mainan canggih milik TNI ini, MBT Leopard 2, bisa jadi akan di jual (re-export) di zaman Jokowi presiden nanti karena alasan effisiensi



Jokowi : Pembelian Tank Leopard Tidak Efektif
Posted on 24/06/2014

Dalam debat Capres III yang diselenggarakan oleh KPU, ada satu isu yang menjadi perdebatan yaitu mengenai pembelian Tank Leopard. Sebagaimana kita tahu, pada tahun 2012 DPR menyetujui pembelian 100 Tank Leopard langsung dari Jerman. Pembelian Tank tersebut menuai polemik karena dinilai tidak tepat. Tank Leopard tersebut dibeli dari Jerman dan akan digunakan untuk mengisi kekuatan TNI AD. Menurut Jokowi, Tank tersebut tidak cocok dengan keadaan Indonesia.

Tank Leopard merupakan Tank dari kelas MBT (Main Battle Tank). Tank kelas ini berbobot berat dan juga sangat kuat untuk menggempur garis depan. Namun, penggunaan tank jelas ini dinilai tidak cocok untuk keadaan geografis Indonesia. Keadaan jalan di Indonesia yang kecil dan juga kualitas yang tidak terlalu bagus dapat menjadi kendala dalam pengoperasian Tank jenis ini dapat merusak jalan – jalan yang ada di Indonesia, selain itu, tidak banyak jembatan di Indonesia yang mampu menahan bobot lebih dari 60 Ton.
http://indonesiakuhebat.wordpress.co...tidak-efektif/


Tak Seperti yang Dituduhkan Jokowi, HUT ke-69 TNI Buktikan Tank Leopard Tidak Merusak Aspal
Tuesday, October 7, 2014 | 13:41

intriknews.com Dalam satu kesempatan jumpa pers di kawasan Markas Komando Armada Timur, Surabaya, Jawa Timur, Jumat pekan lalu (3/10), Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa Tank Leopard milik AD akan memeriahkan defile alat tempur terbesar pada hari ini.

Dan memang, janji KSAD itu jadi kenyataan. Tank Leopard buatan Jerman baru saja melintas di hadapan Presiden SBY dan Wapres Boediono dan rombongan pejabat negara di Dermaga Ujung, Mako Armatim yang jadi lokasi puncak perayaan HUT ke-69 TNI bertema "Patriot Sejati, Profesional dan Dicintai Rakyat". Sebelumnya, tank-tank itu sudah dipajang di kawasan Mako Armatim untuk mengikuti Gladi Bersih pada Sabtu lalu.

Sebanyak 18 unit Main Battle Tank Leopard 24A, Main batle tank TNI AD yang terbaru melintas di atas aspal. Dilengkapi dengan senjata utama Canon kaliber 120 mm yang mampu menghancurkan sasaran dengan jarak 4-7 km, tank leopard yang memiliki berat seberat 56 ton dengan tekanan jejak 0,8 kg/cm ini mampu bergerak di jalan raya hingga kecepatan maksimum 70 km/jam dan 40 km/jam di medan off road, dan mampu mengarung hingga kedalaman 4 meter. Dua unit Tank Leopard lain melintas di hadapan presiden dengan diangkut dua unit transporter IVECO.

Bahkan, Jenderal Gatot Nurmantyo menjanjikan kepada masyarakat luas di Surabaya untuk bisa menaiki seluruh alat tempur TNI AD, termasuk Tank Leopard, sambil berkeliling Kota Pahlawan Surabaya esok hari.

"Karena pada tanggal 7 nanti lokasinya tidak bisa menampung seluruh masyarakat, jadi TNI mengundang seluruh masyarakat pada 8 Oktober jam 08.00 WIB, TNI akan adakan doa syukuran, makan bersama di lapangan Kodam Brawijaya, dan masyarakat akan diizinkan naik ke kendaraan yang didefilekan saat upacara tanggal 7," umbar KSAD.

"Semua bisa lihat, nanti itu tidak akan merusak aspal seperti yang dibilang orang selama ini," tegas KSAD saat itu.

Pembelian Tank Leopard oleh Kementerian Pertahanan sempat jadi kontroversi karena ditentang sebagian elite politik. Bahkan presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), dalam debat capres beberapa bulan lalu, pernah menyindir kebijakan Kemenhan dan TNI yang membeli tank bekas militer Jerman itu.

Jokowi mengatakan Tank Leopard terlalu berat bagi kondisi jalan-jalan di Indonesia. Tank itu bisa merusak aspal dan jembatan karena tidak kuat menahan beban seberat 62 ton. Mungkin, dengan performa salah satu alutsista kebanggaan TNI AD itu dalam rangkaian perayaan di Surabaya, keraguan Jokowi dan banyak pihak bisa terjawab.
http://www.intriknews.com/2014/10/ta...okowi-hut.html


Jokowi Tak Setuju Tank Leopard, Kalau Perlu Panser Banteng
Minggu, 22 Juni 2014 22:26 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden urut nomor dua Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak setuju dengan pengadaan tank leopard. Karena berat tank leopard sebesar 63 ton bisa merusak jalan dan jembatan. "Tank leopard terlalu berat, 62 ton, lewat jalan rusak semua, apalagi jembatan kita tidak kuat menahan 62 ton," ujar Jokowi dalam debat capres babak ketiga di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat, (22/6/2014), malam.

Jokowi pun meminta kepada pihak kementerian pertahanan dan keamanan untuk memeriksa alat perang yang dibeli ke dalam negeri. Dalam hal ini alat perang seperti tank itu cocok atau tidak. "Setiap ingin membeli alutsista apakah medan kita cocok dengan medan itu, cuaca cocok dengan barang itu," ungkap Jokowi.

Jokowi pun ingin industri pertahanan di kedepankan dengan baik diberi anggaran baik. Hal tersebut agar senjata dan alat perang dalam negeri tidak impor. "Agar industri pertahanan baik, tidak tergantung peralatan alutista dari luar," papar Jokowi.

Jokowi menambahkan selain tank leopard, mantan walikota Solo itu juga ingin mengembangkan panser Anoa sampai panser banteng. "Panser Anoa harus dikembangkan terus, panser banteng dan lainnya, sehingga betul-betul pertahanan kita produksi sendiri," kata Jokowi.
http://www.tribunnews.com/pemilu-201...panser-banteng


Bagaimana Nasib Tank Leopard pada Era Jokowi-JK?
Jumat, 15 Agustus 2014 | 19:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Tim Transisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Andi Widjajanto, mengatakan, pihaknya akan mengkaji soal keberadaan main battle tank (MBT) Leopard dalam postur pertahanan Indonesia. Andi menyebut pihaknya belum mengambil keputusan apa pun terhadap tank itu. "Harus dilihat dulu kontraknya seperti apa, kesiapan infrastruktur pertahanan, terutama Angkatan Darat, seperti apa," kata Andi di Kantor Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Mantan Dosen Universitas Indonesia itu mengaku belum tahu kontrak pengadaan MBT yang didatangkan dari Jerman tersebut. Dia hanya mengetahui bahwa pada awal Oktober, sekitar 25 unit tank tersebut akan datang dari total 120 unit. "Harus dilihat konsekuensi-konsekuensi dari pengadaan tersebut, termasuk anggaran kedatangan tank Leopard," kata Andi.

Andi juga belum bisa berkomentar soal kemungkinan menghentikan MBT tersebut. Kendati demikian, dia mengatakan terbuka kemungkinan program pengadaan tank Leopard direvisi pemerintahan Jokowi-JK. "Kalau Pak Jokowi meminta itu direvisi dari program pengadaan tank Leopard, kita cari opsi-opsinya," kata Andi.

Sebelumnya, Jokowi mengangkat isu soal pembelian tank Leopard dalam debat capres pada Minggu (22/6/2014) malam. Jokowi mengaku tidak setuju dengan pengadaan tank itu karena berat tank bisa merusak jalan dan jembatan. "Tank Leopard terlalu berat, 62 ton. Lewat jalan rusak semua, apalagi jembatan kita tidak kuat menahan beban 62 ton," ujar Jokowi.
http://nasional.kompas.com/read/2014...Era.Jokowi-JK.


Efisiensi Anggaran, Jokowi Diminta Jual Pesawat Kepresidenan
Senin, 1 September 2014 | 14:48 WIB

[
Pesawat Kepresidenan Boeing Business Jett mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, 16 April 2014. Pesawat kepresidenan pertama milik Republik Indonesia tersebut melakukan percobaan penerbangan.

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengaku akan mengusulkan kepada presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk menjual pesawat kepresidenan yang pengadaannya dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Usulan itu dianggap untuk menghemat anggaran operasional.

"Harus ada efisiensi perjalanan dinas pemerintah. Saya mau mengusulkan kepada Pak Jokowi supaya pesawat presiden dijual. Sekarang ini, nggak bisa jika pemimpin menyuruh orang untuk sederhana, tetapi dia tidak memberikan contoh," kata Maruarar di Jakarta, Senin (1/9/2014), seperti dikutip Antara.

Pernyataan Maruarar itu terkait wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang belakangan ramai diperbincangkan, sekaligus menjawab isu perbedaan pendapat di internal PDI Perjuangan terkait kenaikan harga BBM bersubsidi.

Arar, sapaan akrab Maruarar, menilai bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi harus menjadi opsi terakhir. Dia menekankan pemerintahan ke depan harus dapat melakukan efisiensi dengan meniadakan perjalanan dinas ke luar negeri sementara waktu, kecuali yang menyangkut soal perbatasan negara. "Perjalanan dinas ini ada pemborosan beberapa triliun rupiah dalam setahun," kata dia.

Arar juga mengusulkan agar pemerintahan Jokowi-JK mengaudit harga keekonomian minyak yang ditetapkan Pertamina selama ini, mendorong pengalokasian keuntungan ekspor-impor minyak semata-mata untuk kas negara, serta menaikkan cukai rokok dan minuman bersoda. "Saya kira rakyat mau lihat upaya-upaya itu dulu. Cukai rokok dinaikkan saja Rp 100, bisa menambah pendapatan Rp 1 triliun, dan orang tidak ada yang berhenti merokok jika cukainya naik, termasuk minuman bersoda," ujar dia.

Dia mengatakan, jika berbagai opsi itu telah dilakukan dan anggaran negara masih saja mengalami defisit, barulah pemerintah bisa mengambil langkah menaikkan harga BBM bersubsidi.
http://nasional.kompas.com/read/2014...t.Kepresidenan

------------------------

Penyakit lama orang PDIP kalau diberi kekuasaan, sukanya jual-jual asset Negara. Persis Megawati dulu yang menjual Indosat, Semen Gresik hingga kapal Tanker Raksasa Pertamina ....


emoticon-Berduka (S)
Diubah oleh citox. 08-10-2014 11:46
0
4.9K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan