- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Lima kapal perang buatan Indonesia diresmikan
TS
madokaniku
Lima kapal perang buatan Indonesia diresmikan
Quote:
Lima kapal perang buatan Indonesia diresmikan
Sabtu, 27 September 2014 18:38 WIB | 3.956 Views
Pewarta: Larno
Dokumentasi KRI Terapang-648 berlayar di Perairan Batuampar, Batam, Jumat (26/9). KRI Terapang-648 adalah kapal perang sepanjang 45 meter buatan Indonesia dan diresmikan penggunaannya oleh TNI AL bersama empat unit kapal perang lain, yaitu KRI Sidat-851, KRI Surit-645, KRI Siwar-646 dan KRI Parang-647. (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo)
Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Galangan kapal swasta nasional juga memberi andil dalam penguatan armada kapal perang TNI AL. Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, Sabtu, meresmikan empat kapal perang berlabel buatan Indonesia, KRI Sidat-851, KRI Surik-645, KRI Siwar-646, KRI Parang-647 dan KRI Terapang-648 di Dermaga Utara Pelabuhan Batuampar, Batam.
"Kapal-kapal itu resmi masuk jajaran armada TNI AL," kata Yusgiantoro dalam upacara peresmian lima kapal perang kelas kapal cepat berpeluru kendali 40 meter (KCR-40) itu. Kapal-kapal perang kelas ini sangat pas untuk operasi patroli laut terbatas dengan peluru kendali sebagai senjata utamanya.
Yusgiantoro tidak sendirian dalam peresmian itu, karena Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, juga menyaksikan, bersama sejumlah lain pimpinan di lingkungan Kementerian Pertahanan, Markas Besar TNI, dan Markas Besar TNI AL.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan Protocol of Delivery oleh direktsi PT Palindo Marine dan PT Citra Shipyard Batam kepada TNI AL sebagai satuan pengguna.
Peningkatan jumlah dan kualitas kekuatan militer di laut, baik untuk kapal perang kelas KRI ataupun Kapal TNI AL alias KAL, merupakan jawaban konsekuensi atas kondisi geografis wilayah indonesia yang sebagian besar adalah lautan.
"Keberadaan KRI dibangun atas karya anak-anak bangsa Indonesia, yang dijadikan bukti sebagai tanda kebangkitan industri dalam negeri guna kemandirian bangsa," kata Yusgiantoro.
Kelima KRI buatan PT Palindo Marine Shipyard dan PT Citra Shipyard rencananya akan diikutkan dalam pelayaran lintas kehormatan, di Surabaya, pada HUT ke-69 TNI, di Markas Komando Armada Indonesia di Kawasan Timur TNI AL, Ujung, Surabaya.
"Ini juga sebagai bukti galangan kapal dalam negeri juga bisa menciptakan kapal berkualitas. Kami berterimakasih pada PT Palindo Marine dan Citra Shipyard yang sudah mewujudkan kapal TNI AL itu," kata Yusgiantoro.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © 2014
Antara News
Sabtu, 27 September 2014 18:38 WIB | 3.956 Views
Pewarta: Larno
Quote:
Dokumentasi KRI Terapang-648 berlayar di Perairan Batuampar, Batam, Jumat (26/9). KRI Terapang-648 adalah kapal perang sepanjang 45 meter buatan Indonesia dan diresmikan penggunaannya oleh TNI AL bersama empat unit kapal perang lain, yaitu KRI Sidat-851, KRI Surit-645, KRI Siwar-646 dan KRI Parang-647. (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo)
Quote:
" ... bukti galangan kapal dalam negeri juga bisa menciptakan kapal berkualitas... "
Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Galangan kapal swasta nasional juga memberi andil dalam penguatan armada kapal perang TNI AL. Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, Sabtu, meresmikan empat kapal perang berlabel buatan Indonesia, KRI Sidat-851, KRI Surik-645, KRI Siwar-646, KRI Parang-647 dan KRI Terapang-648 di Dermaga Utara Pelabuhan Batuampar, Batam.
"Kapal-kapal itu resmi masuk jajaran armada TNI AL," kata Yusgiantoro dalam upacara peresmian lima kapal perang kelas kapal cepat berpeluru kendali 40 meter (KCR-40) itu. Kapal-kapal perang kelas ini sangat pas untuk operasi patroli laut terbatas dengan peluru kendali sebagai senjata utamanya.
Yusgiantoro tidak sendirian dalam peresmian itu, karena Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, juga menyaksikan, bersama sejumlah lain pimpinan di lingkungan Kementerian Pertahanan, Markas Besar TNI, dan Markas Besar TNI AL.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan Protocol of Delivery oleh direktsi PT Palindo Marine dan PT Citra Shipyard Batam kepada TNI AL sebagai satuan pengguna.
Peningkatan jumlah dan kualitas kekuatan militer di laut, baik untuk kapal perang kelas KRI ataupun Kapal TNI AL alias KAL, merupakan jawaban konsekuensi atas kondisi geografis wilayah indonesia yang sebagian besar adalah lautan.
"Keberadaan KRI dibangun atas karya anak-anak bangsa Indonesia, yang dijadikan bukti sebagai tanda kebangkitan industri dalam negeri guna kemandirian bangsa," kata Yusgiantoro.
Kelima KRI buatan PT Palindo Marine Shipyard dan PT Citra Shipyard rencananya akan diikutkan dalam pelayaran lintas kehormatan, di Surabaya, pada HUT ke-69 TNI, di Markas Komando Armada Indonesia di Kawasan Timur TNI AL, Ujung, Surabaya.
"Ini juga sebagai bukti galangan kapal dalam negeri juga bisa menciptakan kapal berkualitas. Kami berterimakasih pada PT Palindo Marine dan Citra Shipyard yang sudah mewujudkan kapal TNI AL itu," kata Yusgiantoro.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © 2014
Antara News
Jalasveva Jayamahe gan
0
4.8K
Kutip
36
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan