Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tutatuitAvatar border
TS
tutatuit
"serial killer case : Hammer Killer"
Spoiler for rules:


LET'S GAME BEGIN!

“HAMMER KILLER”

Sebut saja “aku” , aku adalah seorang pria berusia seperempat abad yang memiliki masa kecil yang suram bagai neraka yang tak kunjung selesai. Aku di besar kan oleh orang tua single parent atau yang orang lain sebut sebagai “ibu” tapi menurutku dia bukanlah ibu melainkan seseorang yang mengalami gangguan psikis yang berat.
Ibu ku ditinggalkan oleh seorang bajingan yang orang lain sebut sebagai “ayah” , ayah ku meninggalkan ibuku dengan wanita modis berparas ayu bernama “Asni” yg ditemuinya di sebuah restoran. Ibu ku mengetahui perbuatan ayahku setelah memergokinya di hotel tempat ibuku mengikuti ayahku setelah beralasan ke luar kota. Setelah bertengkar hebat ayahku meninggalkan kami , ibu ku menjadi stress berat dan melakukan “eksploitasi” terhadapku.
Masa kecilku di habiskan dengan didandani ibuku seperti “pramuria” kecil seperti memakai “bra”,”dress”,dan sepasang “flat shoes” yang dibeli ibuku khusus untukku yang aku akan memakainya berdandan dan setelahnya akan dipukuli sampai babak belur selama aku tinggal dirumah tapi aku tetap tahan dan sabar dengan memndam emosi untuk seseorang yang membuat keluargaku menjadi berantakan bagai mobil yang jungkir balik terjatuh dalam jurang ya emosi ku hanya untuk seseorang “wanita modis”.
Setelah sekian lama aku akhirnya bisa merantau karena melanjutkan pendidikan di kota lain , namun aku terus memendam emosi ini seorang diri. Dan aku sadar akhirnya aku tumbuh menjadi seorang “pembunuh berdarah dingin” .
Dari umur 18 tahun sampai saat ini aku menjadi seseorang yang sukses , semasa kuliah aku selalu mendapatkan nilai “B” walaupun orang lain mendapat nila “A” aku selalu puas dengan nilai B tapi saat aku mendapatkan nilai C ataupun D aku akan menemui dosen dengan muka merah padam dan memelas padanya agar aku diberi nilai “B” saja sudah cukup bagiku.
Saat aku berumur 22 tahun aku lulus kuliah dan langsung berkerja di sebuah perusahan multinasional di Jakarta , aku mendapatkan sebuah mobil dari perusahaan sebagai milik pribadiku sebuah mobil yang memiliki nomor polisi “B 5421 HM” yah aku cukuip puas tapi tidak dengan nomor polisinya dengan segenap cara melewati birokrasi akhirnya aku mengganti nomor polisi menjadi “B 9381 HM” , akhirnya aku menempati rumah yang kubeli dengan kerja keras ku di perumahan “istana” nirwana Blok B no.3 RT.8 bukan tidak ada lagi rumah besar yang jauh lebih murah dari rumah ini tetapi aku suda benar-benarh jatuh hati dengan rumah ini.
Aku mengajak ibuku untuk tinggal bersamaku di kota besar ini namun ibuku menolaknya , dan akhirnya aku tinggal di rumah besar seorang diri. Aku pun tidak memiliki kekasih untuk diajak tinggal bersama , suatu hari aku diajak ke club malam bersama rekan kerjaku maka aku meraskan betapa menyenangkannya dunia malam itu.
Tetapi aku akhirnya menyadari bahwa aku berbeda setelah dari club malam sebut saja korban pertamaku adalah “irna” seorang gadis yang modis memakai pakaian berkelas , flatshoes dan “maaf” payudaranya tidak terlalu besar seperti di film porno jadi menurutku itu adalah daya tarik untuk melanjutkan kencan kami yaitu one night stand di rumahku sendiri dengan mengendarai mobilku sendiri , setelah kami melakukan hubungan tersebut ia tertidur aku merasa kan sensasi berbeda di akalku. Lalu aku mengambil sebuah palu aku memukul kepalanya terus menerus sampai hancur dan setelah itu aku bukannya menyesal melainkan tertawa kegirangan lalu aku membungkusnya dengan seprai lalu menguburnya di halaman belakang rumahku.
Aku kira itu hanyalah perbuatan isengku saja melainkan merupakan suatu kecanduan yang parah mungkin mengalahkan kecanduan seorang junkies yang memakai narkoba. Setelah itu aku ber “wisata” dari satu club malam ke club malam lainnya. Sudah banyak korban yang berjatuhan sejauh yg aku ingat adalah “isna” , “irma” , “ina” , sampai aku akhirnya tertangkap oleh seorang polisi yang menyellidik para gadis tersebut yang hilang lalu aku dijuluki “hammer killer” karena para polisi tersebut tidak pernah mengetahui motif dari semua pembunuhan yang aku lakukan , mereka hanya percaya aku membunuh dengan memilih perempuan secara acak dari club malam dan menjemputnya dengan mobilku lalu membunuhnya dengan sebuah palu.
Ini membuatku tak pernah berhenti tertawa karena bodoh sekali mereka tidak menegerti motifku namun menahan ku di penjara untuk hukuman seumur hidup karena pembunuhan berencana , apakah kalian mengetahui motif atau alasan aku melakukan pembunuhan tersebut?
Diubah oleh tutatuit 08-09-2014 02:53
0
4.6K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan