Sumber: http://m.okezone.com/read/2014/09/11...ndra-soal-ahok

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, saat akan mengusung Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 yang lalu partainya sempat diingatkan oleh PDI Perjuangan terkait loyalitas.

Bahkan, kata Muzani, saat itu bukan hanya PDIP yang ingatkan Gerindra terkait Ahok yang terkesan "kutu loncat".

"Saat kami akan mengusung Ahok di Pilkada DKI, PDIP salah satu partai yang ingatkan kami tentang loyalitas Ahok. Bahkan partai-partai di DPR ikut ingatkan kami," tegas Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Dia juga menjelaskan, awalnya PDIP keberatan terhadap Gerindra yang mengusung Ahok. Keberatan tersebut pun terjadi di internal partainya yang mayoritas bahkan menolak Ahok.

Namun, saat itu Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, memutuskan tetap mengusung Ahok untuk dipasangakn dengan Jokowi dalam Pilkada DKI 2 tahun lalu.

"Awalnya PDIP juga keberatan, di internal Gerindra mayoritas menolak. Alasannya kader bukan, dan belum terlihat loyalitasnya terhadap partai. Tapi Pak Prabowo akhirnya tetap mutuskan mengusung Ahok, dengan alasan partai ini partai nasionalis dan akhirnya menang," tuntasnya.
(ded)
-----------------------------------------------------------------
Jelas ini adalah kesalahan terbesar gerindra ... mengusung orang yang tidak loyal ...
ahok jelas cacat loyalitas ... kalaupun saat ini ada partai yang seakan2 rebutan ahok hal itu hanyalah memanfaatkan momentum saja ...
Saya yakin partai apapun pasti akan berpikir berpuluh kali untuk merekrut ahok, apalagi dengan rekam jejaknya sampai hari ini ...
Loyalitas dan integritas itu diatas kecerdasan, makanya perusahaan ataupun pemerintah dalam merekrut pegawai pasti yang ditekankan adalah loyalitas ... karena tanpa loyalitas maka visi tidak akan dapat dijalankan karena ia aka bertindak semaunya, tanpa loyalitas akan bermasalah di teamwork ... tanpa integritas = korupsi ...
jadi jelas ahok ini cacat loyalitas