Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

besok.ngecorrAvatar border
TS
besok.ngecorr
(Tobat Massal)Di Magelang, Kader PDI-P Copot Kaos Jokowi-JK dan Dukung Prabowo-Hatta

Di Magelang, Kader PDI-P Copot Kaos Jokowi-JK dan Dukung Prabowo-Hatta


MAGELANG, KOMPAS.com - Puluhan Kader PDI Perjuangan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyatakan diri mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Dukungan ini mereka tunjukkan dengan pembacaan ikrar dan pencopotan kaos bergambar pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Kami sangat sadar dan bertanggung jawab melakukan ini. Kami tidak takut. Kami yakin mendukung Bapak Prabowo-Hatta untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI," kata Suroso, salah satu kader PDI-P Kecamatan Tegalrejo yang disambut riuh tepuk tangan para pendukung Prabowo-Hatta, Jumat (27/6/2014).

Selain menyatakan dukungan untuk Prabowo-Hatta, ikrar itu pun menegaskan para kader PDI-P ini tak lagi mendukung pasangan Jokowi-Kalla yang diusung PDI-P. Setelah dibacakan, deklarasi tersebut kemudian diserahkan ke Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo, yang hadir di kampanye terbuka pemenangan Prabowo-Hatta di Lapangan Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang itu.

Pencopotan kaos bergambar Jokowi-JK dilakukan setelah pembacaan ikrar. Mereka lalu berganti memakai kaos bergambar Prabowo-Hatta. Suroso mengaku, dia dan kader PDI-P yang ikut dalam deklarasi ini sebelumnya ikut menyukseskan partai berlambang kepala banteng moncong putih itu hingga meraih 10 kursi di DPRD Kabupaten Magelang dalam Pemilu Legislatif 2014.

Namun, imbuh Suroso, lambat laun pilihan mereka beralih ke Prabowo-Hatta lantaran kecewa kepada Jokowi. Dia berpendapat sikap baik dan merakyat Jokowi selama ini hanya pencitraan.

Bahkan, Suroso mengklaim, ada sekitar 600 kader PDI-P Kabupaten Magelang yang kini berpindah mendukung pasangan Prabowo-Hatta yang diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP dan PBB itu. "Kami sudah mengikuti rekam jejak Jokowi. Dia memang baik, sederhana, dan merakyat, tapi ternyata itu pembohongan publik," kata dia.

Terkait "pembelotan" kader PDI-P itu, Hashim Djojohadikusumo mengaku terkejut dan tidak mengira sama sekali. Dia bahkan mengatakan deklarasi itu tak masuk agenda kegiatan kampanyenya di Kabupaten Magelang.

“Ini luar biasa. Saya sangat terharu. Ini benar-benar di luar skenario. Tidak ada rekayasa dan mereka tidak dibayar untuk melakukan hal itu. Ini murni datang dari inisiatif mereka sendiri," ujar Hashim.

Dalam kesempatan itu Hashim menyampaikan dukungan untuk Prabowo-Hatta terus meningkat. Menurut dia, sejak sepekan terakhir beragam lembaga survei seperti dikutip media Australia menyatakan Prabowo-Hatta sudah menyempitkan selisih bahkan mengungguli dukungan untuk Jokowi-Kalla.

http://regional.kompas.com/read/2014/06/28/0830554/Di.Magelang.Kader.PDI-P.Copot.Kaos.Jokowi-JK.dan.Dukung.Prabowo-Hatta#




Makin banyak panastak yg insyaf dukung jokowi, mulai dari level petinggi sampai level ucrat ucrit emoticon-Ngakak




Cuma si ruhut poltak raja minyak doang yg malah kumat dukung RI4 emoticon-Ngakak


Ruhut: Kalau menang Jokowi RI4, RI1 Mega, RI2 JK, RI3 Puan


Merdeka.com - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial kepada Capres PDIP Joko Widodo (Jokowi). Kali ini, dia meyakini jika terpilih menjadi presiden, Jokowi tidak akan pernah bisa lepas dari bayang-bayang Megawati Soekarnoputri.

Ruhut mengaku mengamati gerak-gerik kedua capres yang akan bertarung di pilpres 9 Juli nanti. Menurut dia, Prabowo lebih independen ketimbang Jokowi yang harus izin dahulu kepada Mega jika ingin melakukan sesuatu.

"Langkah dia (Jokowi) jelas enggak bisa lepas sama Bu Mega, Mbak Puan. Sedangkan Pak Prabowo, betul-betul jemput bola. Lagi di jalan dia terbayang nama seorang tokoh dia datang ke rumahnya. Kalau Jokowi kan harus izin dulu," ujar Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/5).

Dia menilai bahkan berani menyatakan jika Jokowi terpilih hanya akan menjadi orang nomor empat di Indonesia. Tidak benar-benar menjadi presiden (RI1) karena akan diatur oleh Mega.

Belum lagi dengan pasangan Jokowi sebagai cawapres yakni Jusuf Kalla (JK). Dia melihat JK sering bermanuver seolah menjadi presiden, padahal hanya wakil presiden.

"Kalau Prabowo enggak usah kulonuwun, kalau Jokowi presiden nanti enggak RI1, tapi RI4. Kenapa? Hati-hati JK kadang-kadang malah jadi real presiden," tegas dia.

Lalu siapa RI1-nya?

"Bisa ibu Mega bisa pak JK."

Sementara untuk RI3 dia yakin adalah putri bungsu Mega yakni Puan Maharani.

"Mbak Puan dong, hehe," pungkasnya.


http://m.merdeka.com/politik/ruhut-kalau-menang-jokowi-ri4-ri1-mega-ri2-jk-ri3-puan.html

Diubah oleh besok.ngecorr 28-06-2014 06:40
0
4.9K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan